Detail Cantuman Kembali
SUMIATI - Personal Name

ANALISIS SEMIOTIK KEDUDUKAN PEREMPUAN DAYAK DALAM FILM PERAWAN SEBERANG

ABSTRAK
Sumiati, 2010, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman, Samarinda. Analisis semiotik kedudukan perempuan dayak dalam film perawan seberang, dibawah bimbingan Hikmah, S.Sos. MA selaku dosen pembimbing I dan Sabiruddin, S.Sos.I., M.A selaku dosen pembimbing II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedudukan perempuan dayak dalam film perawan seberang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, Fokus penelitian berdasarkan teori peran gender yaitu peran dalam ranah domestik dan peran dalam ranah publik. Sumber data yang digunakan ialah dengan mengambil scene-scene atau adegan dalam film dan juga melalui referensi buku-buku ilmiah dan literatur dengan mengunakan teknik pengumpulan data berupa observasi atau pengamatan dan pengumpulan data melalui internet. Analisis dalam penelitian ini mengunakan teknik analisis semiotika Roland Barthes yang terdiri dari tanda denotasi, konotasi dan mitos
Berdasarkan hasil analisa menggunakan 3 tanda roland barthes yaitu denotasi, konotasi dan mitos maka dapat diketahui bahwa di dalam film Perawan Seberang kedudukan perempun Dayak dilihat dari peran domestik yaitu sebagai anggota keluarga, sebagai pendidik, dan sebagai istri sangat dihargai, dihormati, dan diakui kemampuannya. Peran perempuan Dayak dibentuk berdasarkan konstruksi sosial yang ada di masyakat seperti teori Nurture. Perempuan dayak dalam menjalankan perannya hak dan kewajibannya dalam keluarga tidak dianggap sebagai objek yang tertinggal dan tertindas. Perempuan dayak dianggap turut berkonstribusi dalam kehidupan berkeluarga. Kedudukannya perempuan Dayak sebagai istri dan pembawa keturunan dihargai dan terhormat.
Kedudukannya sebagai istri dan pembawa keturunan mengarah pada pendekatan teori nature yaitu peran perempuan yang digariskan oleh alam. Peran publik yang dijalankan sebagai pencari nafkah dan anggota organisasi dalam masyarakat mengandung kata kunci yang mengarah pada pendekatan teori equilibrium yang terdiri dari peran dan kesamaan hak. Dimana kedudukan perempuan dayak memiliki hak,wewenang dan peran yang setara dengan kaum laki-laki dalam bidang apapun. Mereka dipandang setara dan dipandang sebagai pribadi yang tak berbeda dengan kaum pria baik dalam bidang pekerjaan maupun hak untuk menentukan pendapatnya sendiri. Hal ini memberikan penjelasan banyak tentang kesetaraan gender di kalangan masyarakat Dayak.
Kata Kunci: Analisis semiotika, Film, Perempuan Dayak

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul ANALISIS SEMIOTIK KEDUDUKAN PEREMPUAN DAYAK DALAM FILM PERAWAN SEBERANG
Pengarang SUMIATI - Personal Name
No. Panggil
Subyek
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2016
Penerbit
Jurusan
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua