ABSTRAK
Andi Siti Qomariah,AR, NIM 1202045093, Kebijakan Operation Sovereign Borders (OSB) Terhadap Imigran Ilegal Tahun 2013-2015. Di bawah bimbingan Bapak Chairul Aftah, S.IP, MIA selaku Pembimbing I dan Ibu Frentika Wahyu R, S.IP, MA selaku Pembimbing II, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman.
Australia merupakan negara yang menjadi salah satu negara tujuan para imigran,khususnya yang berasal dari negara-negara di kawasan Timur Tengah. Sebagian besar pendatang tersebut menggunakan perahu atau kapal sebagai media transportasi untuk menuju ke Australia. Karena kedatangan mereka yang sebagian besar tidak membawa dokumen resmi ataupun visa yang sesuai, maka pemerintah Australia kemudian menyebut para imigran yang datang dengan perahu tersebut sebagai Immigrant Illegal. Di tahun 2012-2013, terjadi arus peningkatan jumlah imigran yang tinggi di Australia. Untuk merespon hal tersebut, pemerintah menerapkan kebijakan yang bersifat menghukum para pendatang dengan perahu.Kebijakan tersebut antara lain adalah penerapan turnback policy, yaitu pengembalian imigran ke negara asal, serta yang dikenal dengan operasi kedaulatan perbatasan (OSB) karena Australia berada dalam krisis infrastruktur dan pelayanan publik dengan populasi yang semakin meningkat.
Penelitian ini akan menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi pemerintah hingga pada akhirnya menerapkan kebijakan-kebijakan tersebut. Penelitian ini menggunakan teori proses pengambilan keputusan, dan konsep imigran ilegal dalam upaya menjawab pertanyaan bagaimana alasan implementasi kebijakan yang diterapkan pemerintah Australia dalam menangani Immigrant Illegal pada masa pemerintahan Tony Abbott serta faktor-faktor apa yang menyebabkan kebijakan-kebijakan tersebut pada akhirnya diambil. Secara metodologis, penelitian ini menggunakan tipe penelitian eksplanatif, dengan jangkauan penelitian yaitu mulai
tahun 2013 ketika Perdana Menteri Tony Abbott mulai memegang pemerintahan sampai dengan tahun 2015 dimana kebijakan-kebijakan tersebut dikeluarkan.
Setelah melalui pembahasan, hipotesis yang diajukan didukung oleh data yang menyebutkan bahwa pemerintah Australia mengeluarkan kebijakan imigrasi yang tertutup kepada imigran dengan perahu dengan dipengaruhi oleh faktor internal kondisi sosial, ekonomi dan politik Australia, peran pemimpin sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam proses pembuatan keputusan, peran birokrasi, dan opini publik yang menyudutkan imigran yang menimbulkan tuntutan publik terhadap pemerintah untuk kebijakan yang lebih keras dan tegas. Kemudian faktor eksternal terkait respon dunia internasional terhadap kebijakan OSB pada masa pemerintahan Tony Abbott sebagai alasan implementasi dijalankannya kebijakan tersebut.
Kata Kunci : Australia, Imigran ilegal, dan Alasan implementasi kebijakan OSB