HERDIYANTO MUSLIMIN, Analisis Profit Sharing Pengusahaan Hutan Tanaman Jenis Jabon Putih (Antosephalus Cadamba Miq.) Pada Beberapa Usaha Berbasis Konvensional Di Pt. Intraca Hutani Lestari. Di bawah bimbingan ABUBAKAR M. LAHJIE.
Sektor kehutanan memang memilki peran penting. Tidak hanya dilihat dari sudut pandang asas kelestarian lingkungat tapi juga dilihat dari sisi ekonomi dan sosial. Pengusahaan hutan merupakan salah satu upaya peningkatan ekonomi untk memenuhi kebutuhan industri perkayuan, yang pada saat kini kita membahas tanaman Jabon Putih (Antosephalus Cadamba Miq.)
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan profit sharing dengan metode konvensional, dengan analisis pertumbuhan menggunakan perhitungan MAI dan CAI, dengan menghitung diameter, tinggi, jumlah dan volume pohon . sedangkan dalam perhitungan analisis kelayakan usaha yaitu dengan menggunakan rumus Net Present Value (NPV), Net Benefit (NB), Discount Factor (DF), Tingkat Pengembalian Nominal (i) dan Coumpounding (C).
Berdasarkan hasil perhitungan, besaran profit sharing dengan MAI 24,95 m3/ha/thn pada luas lahan 1 ha pembagian untuk investor adalah sebesar Rp.57.300.000.- . Sedangkan untuk pengelola sebesar Rp. 47.200.000.-. sedangkan besaran keuntungan pada besaran profit sharing pada MAI 19,66 m3/ha/thn dengan luas 1 ha adalah untuk investor sebesar Rp. 38.200.000.- Dan untuk Pengelola Sebesar Rp. 36.100.000.-
Untuk tercapainya hasil produksi yang sesuai dengan perencanaa perlu adanya perlakuan pada lahan yang akan digunakan dalam melakukan pengusahaan kehutanan seperti pemupukan untuk menambah kesuburan tanah sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik. dan perlu adanya penjarangan untuk meningkatkan volume pohon dan mendapatkan varian diameter yang sedikit sehingga tercapainya diameter yang merata.