Irmas Selo Pandian Benap Widiarto, Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Meningkatkan Semangat Kerja Pegawai Di Kantor Desa Sidomukti Kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah bimbingan Bapak Dr. Heryono Susilo Utomo, M.Si dan Ibu Hj. Hariati, Sos., M.Si
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kepemimpinan Kepala Desa dalam meningkatkan semangat kerja pegawai di Kantor Desa Sidmukti Kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kutai Kartanegara dan untuk mengindentifikasi faktor pendukung dan penghambat. Jenis penelitian yang dilakukan dengan deskriptif kualitatif. Fokus penelitian terdiri dari indikator mengetahui dan menumbuhkan kebutuhan-kebutuhan para bawahan untuk menghasilkan sesuatu yang bisa dikontrol oleh para pemimpin, memberikan insentif kepada bawahan yang mampu mencapai hasil dalam kerja, membuat suatu jalan yang mudah dilewati oleh bawahan untuk menaikan prestasi dangan cara pelatihan dan pengarahan, membantu para bawahan dengan menjelaskan apa yang bisa diterapkan darinya, Mengurangi hal-hal yang bisa membuat frustasi, memberikan kesempatan-kesempatan untuk memuaskan bawahan yang memungkinkan tercapainya efektifitas kerja, faktor pendukung dan penghambat. Key informan yaitu Sekertaris Desa, Bendahara Desa, Kasi Umum dan Perencanaan, Kasi Keuangan, Kasi Pemerintahan dan Kasi Kesejahteraan Masyarakat. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan, penelitian lapangan dari observasi, wawancara dan penelitian dokumen. Tehnik Analisis Data yang digunakan adalah data model interaktif seperti yang dikemukakan oleh Miles, Huberman dan Sugiyono.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kepemimpinan Kepala Desa Dalam meningkatkan semangat kerj pegawai dinilai tidak cukup baik. Kepala Desa masih tidak memenuhi kebutuhan para pegawai secara semestinya yang dapat mengakibatkan tersendatnya pekerjaan. Kepala Seksi dan pegawai banyak mengalami penyendatan karena fasilitas yang ada belum memenuhi kriteria dalam memudahkan pekerjaan di Kantor Desa karena Kepala Desa kurang ingin mengetahui apa saja yang diperlukan oleh para pegawainya. Kepala Desa dalam membantu para bawahaan dengan menjelaskan apa yang bisa diterapkan darinya tidak cukup baik, karena Kepala Desa tidak melakukan sosialisai atau pendekatan terhadap para pegawai seperti memberikan motivasi dan orientasi kepada para pegawai. Kepala Desa mengambil jalan praktis dengan memberikan insentif agar para pegawai dapat giat dalam bekerja tetapi realitanya para pegawai malah malas dalam bekerja ketika Kepala Desa tidak memberikan insentif secara merata dan Kepala Desa mempunyai tanggung jawab terhadap semangat kerja para pegawai, tanpa ada dorongan motivasi dan orientasi yang dilakukan Kepala Desa pada para pegawai menimbulkan dampak negatif terhadap para pegawai seperti munculnya tekanan dan frustasi dalam pekerjaan yang dilaksanakan para pegawai. Kepala Desa dengan memberikan kesemeptan-kesempatan untuk memuaskan para pegawai yang memungkinkan telah tercapainya efektifitas dalam bekerja dinilai tidak cukup baik karena Kepala Desa hanya melihat sebagian diantara para pegawai dalam memberikan kesempatan untuk memuaskan para pegawai yang diperkirakan dapat menambah semangat kerja tetapi dalam malah sebaliknya para pegawai cendrung menyelesaikan pekerjaan karena hanya ingin mendapakan insentif dari Kepala Desa
Kata Kunci : Kepemimpinan Kepala Desa, Semangat Kerja Pegawai.