Di Indonesia bahan tambah telah banyak digunakan, manfaat dari bahan tambahtersebut perlu dibuktikan dengan menggunakan bahan agregat dan jenis semen yang sama dengan bahan yang akan dipakai di lapangan. Bahan tambah digunakan untuk memodifikasi sifat dan karakteristik dari beton, misalnya untuk meningkatkan kekuatan tekan beton, memperbaiki kinerja workability, atau untuk tujuan lain yaitu penghematan energi. Selain memperbaiki kinerja, juga dapat digunakan untuk bahan tambah bila dalam penggunaanya dapat dilakukan seefektif mungkin, seperti penggunaan silica fumesebagai pengganti sebagian semen.

Penelitian ini dimulai dengan pengujian terhadap masing-masing bahan penyusun dan membuat rancangan adukan beton berdasarkan metode SKSNIT-15-1990-03menggunakan 5 (lima) varisi, yaitu : 0%, 3,5%, 5%, 6,5%, dan 8%silica fumedari berat semen. Mutu beton yang direncanakan K-350, selanjutnya adalah pembuatan benda uji berbentuk kubus berukuran 15 x 15 x 15 cm sebanyak 30 benda uji dimana untuk setiap variasi sebanyak 3 benda uji.Pengujian kuat tekan beton dilakukan setelah beton berumur 14 dan 28 hari dievaluasi berdasarkan SNI 03-1974-1990.

Berdasarkan hasil dari penelitian penambahan Silica fume didapatkanhasilsebesar 0%, 3,5%,5%, 6,5%, dan 8% kuat tekan beton pada umur 14 hari ialah 24,45 Mpa, 23,41 Mpa, 23,83 Mpa, 24,31 Mpa, 26,70 Mpa terhadap campuran beton, dan kuat tekan beton 25,45 Mpa, 24,38 Mpa, 24,59 Mpa, 25,81 Mpa, 31,82 Mpaterhadap campuran beton 28 hari. Kuat tekannya mempunyai trend yang terus naik secara perlahan-lahan dan tetap masuk dalam kuat tekan beton yang direncanakan yaitu K-350 dengan penambahan silica fume8% dapat menambah kuat tekan sebesar 31,82 Mpa pada umur pengujian 28 hari.

Kata Kunci : Silica Fume,Bahan Tambah, Kuat Tekan.