ADITIA SANDI. Peningkatan Produktivitas Kacang Tanah (Aracis hypogea L) pada Tanah Ultisol dengan Pengapuran dan Pupuk Guano di Kecamatan Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur. Program Studi Pertanian Tropika Basah, Universitas Mulawarman, 2017. (Dibawah bimbingan Ratna Shanti dan Widi Sunaryo).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengapuran dan pupuk guano serta interaksinya terhadap produktivitas tanaman kacang tanah pada tanah ultisol, serta mengetahui dosis optimumnya dan mengetahui sifat kimia tanah ultisol.
Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Oktober 2016 sampai dengan Januari 2017 di Kecamatan Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan Analisis Faktorial. Faktor I pengapuran terdiri dari 3 level dosis pengapuran (Ca0 : 0 ton ha-1, Ca1 : 2 ton ha-1 dan Ca2 : 4 ton ha-1) dan Faktor II Pupuk Guano terdiri dari 4 level dosis pupuk guano (P0 : 0 ton ha-1, P1 : 10 ton ha-1, P2 : 20 ton ha-1 dan P3 : 30 ton ha-1) sehingga terdapat 4 x 3 = 12 kombinasi perlakuan, masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Setelah perlakuan tanah diinkubasi selama 2 minggu, diambil sebanyak 36 sampel, dianalisis tanahnya dengan parameter pH, N, P, dan K.
Hasil penelitian menunjukkan pengapuran berpengaruh nyata terhadap komponen pertumbuhan tinggi tanaman 15, 30 dan 45 HST, jumlah polong perpetak, jumlah polong hampa, jumlah biji tanaman sampel perpetak, berat biji kering perpetak, berat biji kering ton ha-1. Pengaruh pengapuran terhadap hasil tanaman kacang tanah bersifat linier dengan persamaan Ŷ = 6,50 + 0,03806x, r = 0,98. Dosis optimum belum tercapai, dosis terbaik sebesar 2 ton ha-1 dengan produksi sebesar 7,08 ton ha-1. Pemupukan guano berpengaruh nyata terhadap komponen pertumbuhan tinggi tanaman 15, 30 dan 45 HST, jumlah polong perpetak, jumlah polong hampa, jumlah biji tanaman sampel perpetak, berat biji kering perpetak, berat biji kering ton ha-1. Pengaruh pupuk guano terhadap hasil tanaman kacang tanah bersifat linier dengan persamaan Ŷ = 6,17 + 0,0626x , r = 0,99. Dosis optimum belum tercapai, dosis terbaik pupuk guano pada perlakuan P3 30 ton ha-1, menghasilkan produksi biji kacang tanah sebesar 9,63 ton ha-1. Interaksi antara pengapuran dan pupuk guano tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah. Pengapuran dan pupuk guano meningkatkan pH dari 6,26 menjadi 7,70. Peningkatan N total tanah dari 0,27% menjadi 0,43% selanjutnya peningkatan P tersedia tanah dari 63,57 ppm menjadi 1585,8 ppm, peningkatan K tersedia tanah dari 88,79 ppm menjadi 535,71 ppm.

Kata Kunci : Kacang Tanah, Pengapuran dan Pupuk Guano, Kecamatan Sangatta Selatan.