ABSTRAK
Zulfia Arnisa Daulay 2015. Peningkatan Hasil Belajar IPA Tentang Kenampakan Permukaan Bumi Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa Kelas III di SDN 012 Samarinda Ulu Tahun Ajaran 2014/2015. Dosen Pembimbing I Dr. Muhammad Ilyas, M.Pd dan Dosen Pembimbing II Drs. Nicodemus Sere, M.Pd.

Kata Kunci : Hasil Belajar IPA, Kenampakan Permukaan Bumi, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match.
Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya hasil belajar siswa di kelas III SDN 012 Samarinda Ulu pada pelajaran IPA. Hal ini disebabkan oleh penggunaan metode - metode tradisional seperti ,ceramah, tanya jawab, pemberian tugas. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana meningkatkan hasil belajar IPA tentang kenampakan permukaan bumi dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada siswa kelas III di SDN 012 Samarinda Ulu Tahun Ajaran 2014/2015. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA tentang kenampakan permukaan bumi dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match siswa kelas III di SDN 012 Samarinda Ulu Tahun Ajaran 2014/2015.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang berlangsung tiga siklus. Alur penelitian dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian berjumlah 34 orang. Pengumpulan data menggunakan tes evaluasi. Data dianalisis dengan melihat ketuntasan belajar siswa yaitu = 70 sebagaimana Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan 80%.
Berdasarkan pembahasan dan data yang diperoleh pada penelitian yang telah dikukan maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA tentang kenampakan permukaan bumi dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada siswa kelas III di SDN 012 Samarinda Ulu tahun pembelajaran 2014/2015 meningkat. Peningkatan tersebut terbukti dari adanya peningkatan rata-rata hasil belajar pada kondisi awal (pra siklus)40,59 dengan ketuntasan belajar siswa 15%, pada sisklus I meningkat rata-ratanya menjadi 65,74 dengan ketuntasan 47%, dan pada sikus II meningkat rata-ratanya menjadi 87,00 dengan ketuntasan belajar siswa 94%.