ABSTRAK
Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie selain menggunakan Anggaran Pemerintah Belanja Daerah (APBD) juga menetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Dilatar belakangi dengan penyusunan anggaran biaya pada RSUD Abdul Wahab Sjahranie yang mengharuskan menganggarkan pembiayaan kegiatan operasional secara efisien dan efektif, setelah itu pihak rumah sakit perlu mengevaluasi anggaran dan realisasi biaya agar tidak terjadi pemborosan terhadap sumber dana yang dikelola sendiri.
Anggaran menurut RSUD Abdul Wahab Sjahranie adalah suatu perencanaan dalam bentuk kualitatif yang disusun oleh bagian perencanaan program kemudian diberikan kepada masing-masing bagian/divisi yang terdapat dalam rumah sakit.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektifitas dan efesiensi dalam proses penyusunan anggaran. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan anggaran dan realisasi biaya tahun 2014. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : analisis rasio efisiensi varians anggaran dan realisasi biaya, serta analisis efektivitas anggaran dan realisasi biaya.
Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa RSUD Abdul Wahab Sjahranie dalam menggunakan anggaran dan realisasinya belum bisa dikatakan efektif dan efisien karena masih ada terdapat kerugian pada biaya non operasional sebesar RP. 105.087.407,90 pada tahun 2014. RSUD Abdul Wahab Sjahranie dalam pelayanan pasien hampir mencapai tingkat keefektivan karena mengalami persentase sebesar 95.55%, selama tahun 2014 mengalami peningkatan pasien sehingga terdapat pasien yang terlantar. RSUD Abdul Wahab Sjahranie masih menggunakan metode biaya langsung dan belum melakukan pemisahan biaya terkendali dan biaya tidak terkendali serta RSUD Abdul Wahab Sjahranie tidak membuat rekomendasi jika terjadi penyimpangan materiil. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan bahwa RSUD Abdul Wahab Sjahranie melakukan evaluasi serta mengestimasi jumlah anggaran di masa yang akan datang, RSUD Abdul Wahab Sjahranie juga perlu melakukan pemisahan biaya terkendali dan biaya tidak terkendali agar
dapat memperkirakan besar anggaran secara akurat, serta melakukan analisis dan koreksi terhadap penyimpangan yang tidak menguntungkan terutama kepada tim pengendali manajemen agar tidak terjadi lagi kelalaian dalam pencatatan anggaran yang ditetapkan.
Kata Kunci : Laporan Anggaran dan Realisasi, dan Pengendalian Biaya