ANDI FATIMAH, Analisis Biaya, Volume dan Laba Penjualan Jasa Kamar Hotel Sederhana Di Kabupaten Berau dibawah bimbingan Bapak Irwansyah, SE, MM. dan Ibu Yana Ulfah, SE, M.Si, Ak..
Tujuan penelitian adalah merencanakan laba dengan menggunakan analisis Break Even Point yang hubungannya dengan Analisis Biaya, Volume dan Labapada Hotel Sederhana Di Berau yang merupakan salah satu usaha jasa perhotelan yang kegiatan usahanya menjual kamar dengan 4 jenis kamar yaitu Standard,Superior, Deluxe dan Suite sebagai dasar untuk mengambil keputusan dalam menentukan rencana laba yang ingin dicapai pada periode yang akan datang.
Dalam hal ini, Hotel Sederhana dapat menetapkan keputusan lain dan direncanakan dengan lebih baik untuk mencapai target laba yang diinginkan.
Rumusan masalah yang diajukan adalah apakah dengan menaikkan harga jual perkelas kamar sebesar 10% dapat membuat Hotel Sederhana mencapai target laba yang diinginkan ?. Hotel Sederhana dalam keputusan perencanaan laba belum menggunakan metode tertentu, sehingga perlu diterapkan metode analisis Break Even Point agar diketahui hasil penjualan yang harus dicapai untuk memenuhi target laba yang telah ditentukan.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat diketahui bahwa hasil penjualan kamar untuk tahun 2007 adalah sebesar Rp 1.578.790.000,- dengan laba bersih sebesar Rp 536.202.748,- dan BEP berada pada Rp 837.127.144,- dengan rincian yaitu kamar Standard sebesar Rp 59.052.090,- (274 unit kamar), untuk kamar Superior Sebesar Rp 266.044.594,- (1.182 unit kamar), untuk kamar Deluxe sebesar Rp 438.826.441,- (1.791 unit kamar), dan untuk kamar Suite sebesar Rp 73.204.019,- (248 unit kamar). Hal ini menunjukkan bahwa Hotel
Sederhana berada jauh diatas BEP.
Perencanaan laba yang akan dilakukan oleh Hotel Sederhana pada Tahun 2008 adalah dengan menaikkan harga jual perkelas kamar ±10% yaitu kamar Standard Rp 237.000,- kamar Superior Rp 248.000,- kamar Deluxe Rp 270.000,- dan kamar Suite Rp 325.000,-. Hotel Sederhana menetapkan target laba sebesar Rp 700.000.000,- maka total hasil penjualan yang dapat diperoleh adalah sebesar Rp 2.366.160.000,- dengan laba bersih yang dapat diperoleh sebesar Rp 1.323.572.746,-. Adapun BEPnya berada pada Rp 742.476.074,- dengan target laba yang diinginkan maka Penjualannya berada pada Rp 1.601.188.133,-.
Berdasarkan pada analisis tersebut dan didasarkan pada hipotesis yang dikemukakan maka hipotesis dapat diterima.
Dari hasil perhitungan diatas dapat menunjukkan bahwa perencanaan laba yang dilakukan oleh Hotel Sederhana dengan menaikkan harga jual dapat mencapai target laba yang diinginkan, dan kenaikan harga jual akan berpengaruh pada peningkatan laba dan penurunan tingkat BEP.