ABSTRAK
Fatmah Wati, 2016. Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Persuasif
Menggunakan Model Pembelajaraan Project Based Learning Pada Siswa Kelas X Sma Gotong Royong Samarinda Tahun Pembelajaran 2014/2015. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman. Dibimbing oleh Dra. Hj. Endang DS., M.Si., selaku pembimbing I dan Tri Indrahastuti, S.SN., M.Sn., selaku pembimbing II.


Kata Kunci: Menulis, Paragraf Persuasif, dan Model Project Based Learning


Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis paragraf persuasif siswa melalui model project based learning. Model Project Based Learning merupakan pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan siswa secara aktif dalam merancang tujuan pembelajaran untuk menghasilkan hasil belajar yang baik. Teknik ini dipilih karena dapat membantu siswa dalam menenukan ide-ide dan mendorong siswa untuk menentukan tujuan sendiri dan kerja sama dalam kelompok.
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Gotong Royong Samarinda semester II tahun pembelajaran 2014/2015. Jumlah siswa sebanyak 12 orang. Data dalam penelitian ini diperoleh dari observasi, kuesioner atau angket, dan hasil belajar menulis paragraf persuasif.
Data yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata nilai hasil belajar siswa setiap siklus. Selain nilai hasil belajar, aktivitas siswa dan aktivitas guru juga mengalami peningkatan pada setiap siklusnya.
Hasilnya penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model project based learning dapat meningkatkan keterampilan menulis paragraf persuasif siswa kelas X SMA Gotong Royong Samarinda. Selain nilai hasil belajar, aktivitas siswa dan guru juga mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat pada hasil tes menulis paragraf persuasif dari prasiklus hingga siklus II mengalami peningkatan. Nilai rata-rata kelas juga meningkat, yaitu prasiklus 54.25, siklus I 64.54, dan siklus II 77.13. Oleh sebab itu, Penelitian dikatakan berhasil karena mencapai kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan yaitu 75.