A B S R A K
Penggilingan daging yang terletak di Pasar segiri Samarinda adalah salah satu penggilingan terbesar di Samarinda yang merupakan suatu industri dalam bidang jasa, Industri ini menggunakan mesin-mesin yang menimbulkan bising melebihi nilai ambang batas (NAB) dan dalam Industri ini tidak ada upaya melakukan pengendalian bising. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Intensitas kebisingan, Lama Paparan dan Masa Kerja Dengan Gangguan Pendengaran Akibat Bising Pada Pekerja Penggilingan Daging.

Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional. Dengan Populasi seluruh pekerja pada penggilingan daging di Pasar Segiri Samarinda variabel 42 Orang dan teknik sampel Purposive sampling yakni Populasi yang sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 37 Orang. Data yang disajikan tabel distribusi frekuensi intensitas kebisingan, lama paparan dan masa kerja serta diolah dengan uji statistik kolerasi Product Moment Pearson

Didapatkan hasil pekerja yang bekerja yang mengalami intensitas bising diatas nilai ambang batas kebisingan sebanyak 91.89% atau sebanyak 34 orang, pekerja yang mengalami lama paparan yang beresiko sebanyak 32 orang atau 86.49% dan pekerja yang memiliki masa kerja yang beresiko adalah 19 orang atau 51.35%

Hasil uji statistik membuktikan adanya hubungan intensitas kebisingan dengan gangguan pendengaran terpapar bising dengan lama kerja lebih dari standar (p=0.001 r=0.517) Lama paparan diperoleh hasil signifikansi (p=0.006 r=0.441) dan untuk masa kerja diperoleh hasil (p=0.000 r=0.588) ketiga hasil uji statistik kolerasi menunjukan hasil yang signifikan bahwa ketiga variabel menunjukan adanya hubungan antara variabel. jadi semakin tingginya Intensitas kebisingan, semakin lamanya paparan kebisingan dan semakin lamanya Masa kerja pekerja dapat mengakibatkan gangguan pendengaran.Disarankan adanya upaya pengendalian bising menggunakan Hirarki kontrol.

Kata Kunci : Intensitas Bising, Lama Paparan, Masa Kerja, Gangguan Pendengaran Akibat Bising

Kepustakaan ; 41 (2004-2014)