ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan penerapan model pembelajaran inquiry dan model pembelajaran langsung menggunakan metode drill terhadap prestasi belajar kimia pada pokok bahasan laju reaksi di SMK Negeri 17 Samarinda. (2) Perbedaan antara siswa yang memiliki
kemampuan memori tinggi pada kelas yang menggunakan model pembelajaran inquiry dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode drill dan siswa yang memiliki kemampuan memori rendah pada kelas yang menggunakan model pembelajaran inquiry dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode drill terhadap prestasi belajar pada pokok bahasan laju reaksi di SMK Negeri 17 Samarinda.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Farmasi SMK Negeri 17 Samarinda, sedangkan sampel penelitian yang diambil yaitu kelas XI Farmasi 2 dan XI Farmasi 3 dengan masing-masing kelas berjumlah 25 orang. Kelas XI Farmasi 2 merupakan kelas yang menggunakan model pembelajaran inquiry sedangkan kelas XI Farmasi 3 menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode drill. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji t.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) tidak terdapat perbedaan penerapan model pembelajaran inquiry dan model pembelajaran langsung menggunakan metode drill terhadap prestasi belajar pada pokok bahasan laju reaksi di SMK Negeri 17 Samarinda. (2) terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang memiliki kemampuan memori tinggi pada kelas yang
menggunakan model pembelajaran inquiry dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode drill dan tidak terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang memiliki kemampuan memori rendah pada kelas yang menggunakan model pembelajaran inquiry dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode drill.

Kata kunci: Inquiry, Metode Drill, Kemampuan Memori, Laju Reaksi