ABSTRAK
Desi Fresensia. Bioaktivitas Ekstrak dan Produk Teh Herbal Daun Katuk Hutan (Phyllanthus reticulatus var reticulatus) di bawah bimbingan Enos Tangke Arung dan Irawan Wijaya Kusuma.

Hutan di Papua Barat memiliki potensi yang cukup menjanjikan akan tumbuhan obat-obatan. Salah satunya yaitu spesies Phyllanthus reticulatus var reticulatus dari famili Phyllanthus. Secara tradisional digunakan oleh masyarakat lokal secara turun-temurun sebagai obat, oleh karenanya eksplorasi bioaktivitas sangat dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji bioaktivitas tumbuhan yang berpotensi sebagai antioksidan alami. Penelitian ini meliputi analisis fitokimia pada ekstrak, menganalisis sifat fisik dan kimia (pH, total fenol dan total flavonoid), uji aktivitas antioksidan ekstrak metanol dan teh herbal, uji aktivitas antimikroba ekstrak metanol, menganalisis toksisitas pada ekstrak dan teh herbal dan uji organoleptik teh herbal. Aktivitas antioksidan dianalisis melalui mekanisme penangkapan radikal DPPH pada konsentrasi 25-500 ppm dan the herbal pada variasi waktu seduh 1-20 menit, ascorbic acid digunakan sebagai kontrol positif. Pengujian aktivitas antimikroba dilakukan pada ekstrak dengan konsentrasi 50-500 µg/well menggunakan metode difusi agar. Mikroba yang digunakan yaitu Propionibacterium acnes, Streptococcus mutans, Streptococcus sobrinus, Candida albicans. Chloramphenicol yang merupakan antibakteri komersial digunakan sebagai kontrol positif. Analisis toksisitas pada ekstrak dan teh herbal dengan konsentrasi 1000 ppm, dimana gallic acid digunakan sebagai kontrol positif. Total fenol dan total flavonoid dianalisis menggunakan kurva kalibrasi dengan gallic acid dan catechin sebagai standar pengujian.
Hasil yang diperoleh dari pengujian senyawa metabolit sekunder menunjukkan ekstrak Phyllanthus reticulatus var reticulatus positif mengandung alkaloid, flavonoid, steroid, karotenoid dan karbohidrat. Rentang kandungan fenolik 0,159 mg(GAE)/g ekstrak dan 38,73 µg(GAE)/mg teh. Kandungan flavonoid 1,733 mg(CE)/g ekstrak dan 50,90 µg(CE)/mg teh. Ekstrak Phyllanthus reticulatus var reticulatus dapat menghambat radikal DPPH dengan nilai persentase 70,06% dan teh herbal 78,67%. Pengujian aktivitas ekstrak terhadap bakteri P. acnes, S. mutans, S. sobrinus pada konsentrasi 500 µg/well masingmasing

memiliki penghambatan sebesar 22,2%, 14,3%, dan 14,3%. Pengujian aktivitas ekstrak terhadap jamur Candida albicans tidak menunjukkan adanya penghambatan atau 0%. Pengujian pH menunjukkan bahwa pH tertinggi terdapat pada waktu seduh 1 menit senilai 7,14. Pengujian toksisitas dengan menggunakan larva udang Artemia salina menunjukkan persen kematiannya (daya bunuh) 0%. Pada pengujian organoleptik persen penerimaan tertinggi pada waktu seduh 1 menit yaitu sebesar 29,3%.

Kata kunci : Phyllanthus reticulatus var reticulatus, Analisis fitokimia, Antioksidan, Artemia salina.