ANALISIS SEMIVARIOGRAM PADA TEGAKAN HUTAN SEKUNDER DI HUTAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA
ABSTRAK
ANINDHIKA AMELIA PUTRI, Analisis Semivariogram Pada Tegakan Hutan Sekunder Di Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman Samarinda (dibawah bimbingan Ariyanto dan Ali Suhardiman).
Kegiatan inventarisasi hutan umumnya dilakukan dengan cara melakukan survei terhadap status dan keadaan fisik hutan. Pengolahan data hasil kegiatan inventarisasi hutan, biasanya diolah menggunakan statistika klasik untuk menurunkan informasi dasar tegakan hutan seperti basal area per ha, jumlah batang atau pohon per ha dan volume (m3) per ha. Pada penelitian ini, kegiatan inventarisasi hutan dibatasi dengan pengukuran diameter setinggi dada, tinggi total pohon dan identifikasi jenis vegetasi yang ada. Penelitian ini mencoba untuk mengeksplorasi hubungan spasial (autokorelasi) yang ada pada tegakan hutan sekunder di Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman Samarinda dengan menggunakan metode semivariogram.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran hubungan spasial yang terjadi khususnya volume tegakan di Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman Samarinda. Dan secara khusus, dengan metode semivariogram ini dapat ditarik kesimpulan seberapa jauh variasi-variasi volume tegakan terjadi sehingga dapat digunakan untuk menentukan interval plot yang paling ideal di kawasan hutan ini. Dari tujuan penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa di areal plot penelitian yang diteliti dengan luas 2 ha terdapat 19 jenis pohon dengan jumlah 459 pohon di mana memiliki diameter terbesar dan terkecil dari jenis pohon pionir adalah Terap (Arthocarpus elasticus), Jambu-jambu (Eugenia spp), dari jenis pohon Dipterocarpaceae adalah Meranti (Shorea sp), Keruing (Dipterocarpus sp), dan dari jenis tegakan dari famili Lauraceae adalah Ulin (Eusideroxylon zwageri)
Berdasarkan dari model statistik semivariogram Spherical dan Gaussian bahwa dalam penelitian ini diperoleh hasil perhitungan terhadap number of lags untuk jumlah jenis pohon dari model Spherical terdapat pada number of lags 22 dengan nilai variasi jumlah pohon berhenti pada nilai range 148.887 dan nilai sill atau error 1004,9 sedangkan pada model Gaussian pada number of lags 25 dengan nilai ragam berhenti pada angka 879,8 m dan untuk membuat petak ukur yang baik tidak lebih dari 131 m. Selain jumlah pohon adapun volume tegakan pohon yang menggunakan metode tersebut. Untuk volume tegakan pohon pada model Spherical number of lags 22 dengan nilai variasi jumlah pohon berhenti pada nilai range 25 dengan nilai range 361.357 m nilai sill atau nilai berhentinya variasi jumlah pohon pada angka 2.1777. Sedangkan sedangkan pada model Gaussian pada number of lags 25 dengan nilai ragam berhenti pada angka nilai range 330.730 m dan nilai sill atau nilai berhentinya variasi jumlah pohon pada angka 1.976
Kata kunci: Inventarisasi , Semivariogram, Model Spherical dan Model Gaussian
Ketersediaan
Detail Information
Judul | ANALISIS SEMIVARIOGRAM PADA TEGAKAN HUTAN SEKUNDER DI HUTAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA |
---|---|
Pengarang | Anindhika Amelia Putri - Personal Name |
No. Panggil | |
Subyek | |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2016 |
Penerbit | Fakultas Hukum |
Jurusan | |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY