ABSTRAK

Produk tahu merupakan salah satu produk yang banyak diminati oleh konsumen khususnya masyarakat Samarinda karena rasa yang enak serta harganya yang terjangkau. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, pabrik memerlukan beberapa mitra pendukung yaitu supplier dan ritel. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi apakah terjadi fenomena bullwhip effect atau tidak pada supply chain tahu Selili.
Bullwhip effect merupakan suatu fenomena yang terjadi didalam supply chain. Nilai bullwhip effect dihitung untuk mengetahui amplifikasi permintaan atau penjualan. Jika nilai bullwhip effect > 1 maka analisis yang dilakukan dengan menggunakan fishbone diagram. Metodologi penelitian dalam penelitian terdiri dari tahap persiapan, tahap pengumpulan data, tahap pengolahan data, tahap analisis dan pembahasan, tahap
penutup, dan metode kegiatan dalam bentuk diagram alir. Pengumpulan data dilakukan sejak tanggal 30 November 2015 hingga 30 Desember 2015. Data yang digunakan adalah data pesanan dan data penjualan pabrik serta ritel. Langkah-langkah untuk menghitung nilai bullwhip effect antara lain menghitung rata-rata penjualan dan pesanan, standar deviasi dari penjualan dan pesanan, koefisien variasi dari penjualan dan pesanan, selanjutnya nilai bullwhip effect.
Pengolahan data dilakukan secara manual dan komputerisasi. Pengolahan data terkomputerisasi menggunakan Microsoft Excel. Dari hasil pengolahan data, diperoleh nilai koefisien variansi order pabrik sebesar 0,160061971 dan koefisien variansi penjualan pabrik sebesar 0,160061971. Jadi nilai bullwhip effect pabrik sebesar 1. Untuk ritel nilai koefisien variansi order pabrik sebesar 0,082531954 dan koefisien variansi penjualan ritel sebesar 0,082531954. Jadi nilai bullwhip effect ritel sebesar 1. Artinya permintaan masih stabil dan tidak terjadi amplifikasi. Beberapa hal yang menyebabkan bullwhip effect dalam supply chain tahu Selili tidak terjadi antara lain permintaan sesuai dengan keinginan pelanggan, konfigurasi rantai pasokan pendek dan tidak ada fluktuasi harga.
Kata Kunci : Bullwhip Effect, Koefisien Variansi, Data Order, Supply Chain, Data Penjualan.