ABSTRAK

Penduduk Kalimantan Timur menurut perkembangannya dari tahun ke tahun semakin meningkat. Sejalan dengan tingginya tingkat pertumbuhan penduduk, Kota Samarinda sebagai ibukota dari Provinsi Kalimantan Timur mengalami perkembangan pembangunan fisik yang sangat pesat. Hal ini memberikan tekanan terhadap pola pemanfaatan ruang kota yang berdampak pada berkurangnya daerah resapan air yang mengakibatkan banjir di Kota Samarinda khususnya di Jalan Pangeran Antasari. Bendungan Pengendali Banjir H.M. Ardans merupakan salah satu upaya untuk mereduksi banjir di Jalan Pangeran Antasari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas Bendungan Pengendali Banjir H.M. Ardans terhadap pengendalian banjir di Jalan Pangeran Antasari, Samarinda.
Penelitian ini menitikberatkan pada pengendalian banjir di Jalan Pangeran Antasari yang berada di dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Manggis. Penelitian ini menitikberatkan pada efektifitas suatu infrastruktur dalam meredam banjir di hulu DAS Manggis. Data yang diperlukan untuk pengolahan data pada penelitian ini antara lain peta topografi, data curah hujan, data teknis bendali dan data teknis kolam retensi. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis hidrologi dengan metode Nakayasu periode ulang 10 tahunan dan untuk perhitungan penelusuran banjir di waduk digunakan metode Modified Pul’s.
Berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan, DAS Manggis yang pada penelitian ini dibagi menjadi sub DAS I, sub DAS II dan sub DAS III memiliki debit puncak banjir masing-masing sebesar 25,71 m3 /det, 23,25 m3/det dan 21,69 m3/det. Hasil kajian ini memperlihatkan bahwa Bendungan Pengendali Banjir H.M. Ardans mampu meredam banjir yang mempunyai debit puncak 25,71 m3/det menjadi 8,35 m3 /det. Hal ini membuktikan bahwa Bendungan Pengendali Banjir H.M.Ardans efektif dalam meredam banjir di hulu. Hasil kajian ini juga menunjukkan sistem pengendalian yang dapat diterapkan pada DAS Manggis adalah dengan melakukan normalisasi sungai.
Kata kunci : Banjir, Penelusuran Banjir, Bendungan