Akar Coptosapelta flavescens Korth telah diketahui memiliki aktivitas antioksidan, namun metabolit sekunder yang memiliki sifat antioksidan pada akar tersebut belum diketahui. Identifikasi metabolit sekunder dan deteksi sifat antioksidan ekstrak n-heksan, etil asetat, dan metanol hasil fraksinasi bertingkat akar C. flavescens Korth telah dilakukan pada bulan Maret-April 2015. Identifikasi metabolit sekunder dilakukan dengan kromatografi lapis tipis (KLT), sementara deteksi sifat antioksidan metabolit sekunder dilakukan dengan menyemprotkan radikal 2,2 diphenyl-1-picrylhidrazil (DPPH) pada metabolit yang diidentifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak n-heksan, etil asetat, dan metanol akar C. flavescens Korth mengandung polifenol, terpenoid/steroid/saponin, dan antrakuinon. Polifenol, terpenoid/steroid/saponin, dan antrakuinon pada ekstrak etil asetat memiliki sifat antioksidan, sementara pada ekstrak metanol hanya polifenol dan antrakuinon yang bersifat sebagai antioksidan. Ekstrak n-heksan tidak mengandung metabolit dengan sifat antioksidan.