ABSTRAK
Beton merupakan suatu bahan konstruksi yang banyak digunakan pada pekerjaan struktur bangunan di Indonesia karena banyak keuntungan yang diberikan diantaranya adalah bahan-bahan pembentuknya mudah diperoleh, mudah dibentuk, mampu memikul beban yang berat, tahan terhadap temperatur yang tinggi, biaya pemelihaaan kecil.
Penelitian ini terfokus pada hasil untuk mendapatkan perbedaan dari nilai kuat tekan yang dihasilkan ukuran diameter mata bor core drill Ø 10 cm terhadap perbandingan nilai kuat tekan sampel beton kubus dan beton silinder. Memiliki maksud dan tujuan untuk mendapatkan nilai konversi yang masih bersifat sementara dalam mengontrol kualitas beton di lapangan atau suatu struktur terhadap 2 jenis pengujian yang berbeda.
Pada penelitian ini dilakukan dengan membuat sampel berbentuk kubus ukuran 15 x 15 x 15 cm berjumlah 10 buah dengan 2 variasi perawatan umur, yaitu 14 hari dan 28 hari. Kemudian membuat sampel berbentuk silinder ukuran 15 cm x 30 cm berjumlah 10 buah dengan 2 variasi perawatan umur, yaitu 14 hari dan 28 hari. Sedangkan untuk core drill dibuat permodelan struktur beton menggunakan ukuran 1 m x 1 m x 0,29 m dengan dilakukan perawatan umur 28 hari, kemudian menggunakan karung goni dan dilakukan penyiraman secara berkala. Pengeboran menggunakan mata bor Ø 10 cm. Perencanaan ini menggunakan mutu beton K-300.
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai rata-rata uji kuat tekan sampel beton kubus sebesar 217,580 kg/cm2, sampel beton silinder sebesar 243,21 kg/cm, dan sampel Core Drill Ø 10 cm sebesar 225,944 kg/cm2. Nilai konversi dari pengujian sampel Core Drill Ø 10 cm ke pengujian sampel beton kubus adalah 0,79 dan nilai konversi dari pengujian sampel Core Drill Ø10 cm ke pengujian sampel beton silinder adalah 0,96.
Kata Kunci : Core Drill Test, Compression Test, Beton