ABSTRAK

Husnul Khotimah. Analisis Usahatani dan Strategi Pengembangan Padi Mayas (Studi Kasus di Desa Sungai Payang Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara). Program Studi Magister Pertanian Pertanian Tropika Basah, 2016. (Dibimbing oleh Ndan Imang dan Siti Balkis)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui siklus perladangan dan perubahan luas lahan padi Mayas, saluran dan margin pemasaran serta pendapatan usaha tani dan strategi pengembangan padi Mayas di Desa Sungai Payang Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara.Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sungai Payang Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara, selama empat bulan dari bulan Juli sampai dengan bulan Oktober 2015 dengan menggunakan metode Purposive sampling dengan jumlah 33 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan diskusi. Data berupa data primer dan data sekunder. Siklus perladangan dianalisis secara deskriptif, sedangkan perubahan luas lahan dianalisis dengan analisis trend dengan metode kuadrat terkecil. Saluran dan margin pemasaran dianalisis secara deskriptif sedangkan strategi pengembangan padi Mayas digunakan analisis SWOT yang terdiri dari Internal faktor analysis strategic (IFAS), external faktor analysis strategic (EFAS) dan Matrik SWOT.

Berdasarkan hasil analisis, siklus perladangan padi Mayas ada 2 yaitu siklus menengah dengan masa bera 2-4 tahun dan siklus pendek yaitu bertanam setiap tahun,perkembangan luas lahan padi mayas yaitu terjadi pengurangan luas lahan setiap tahun, diperkirakan rata-rata luas lahan petani pada tahun 2016 adalah 1,073 ha . Pendapatan petani Padi Mayas adalah Rp 4.393.848,- per musim tanam (6 bulan). Saluran pemasaran ada 3 yaitu saluran pemasaran tingkat 0 yaitu petani konsumen,saluran petani tingkat 1 yaitu petani-pengecer-konsumen, saluran pemasaran tingkat 2 yaitu petani—tengkulak-pengecer-konsumen. Total Margin pemasaran terbesar pada saluran pemasaran tingkat 2 yaitu dengan nilai Rp 5.290/kg. Strategi pengembangan usahatani padi Mayas dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal dan berada pada kuadran I, yaitu posisi dimana usaha tersebut memiliki kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Prioritas strategi untuk pengembangan usaha tani Padi Mayas adalah Pengembangan Jaringan Usaha dan Pemasaran.