SKRIPSI CAMPUR KODE BAHASA INDONESIA DAN BAHASA TIDUNG DI PERUSAHAAN PERTAMINA KECAMATAN BUNYU KABUPATEN BULUNGAN
ABSTRAK
Melzayani, 2010. “Campur Kode Bahasa Indonesia dan Bahasa Tidung di Perusahaan Pertamina Kecamatan Bunyu Kabupaten Bulungan”, Skripsi, Program Studi Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman. Dosen pembimbing: (I) Drs. M. Anwar Balfas, M. Pd dan (II) Drs. M. Rusydi Ahmad, M. Hum
Kata Kunci: Campur Kode Bahasa Indonesia, dan Bahasa Tidung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk campur kode yang terjadi dalam interaksi pada saat jam kerja berlangsung di Perusahaan Pertamina Kecamatan Bunyu Kabupaten Bulungan. Mendeskripsikan penyisipan satuan linguistik yang lebih dominan terjadi dalam peristiwa campur kode di Perusahaan Pertamina Kecamatan Bunyu Kabupaten Bulungan.
Jenis penelitian adalah jenis penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah penutur yang melakukan komunikasi libat cakap dengan para pekerja Pertamina dengan menyisipkan bahasa Tidung pada saat jam kerja berlangsung. Teknik pengumpulan data, ada dua macam metode pengumpulan data lingual yaitu metode simak dan metode cakap.
Analisis data yang dihasilkan yakni dalam berkomunikasi pada saat jam kerja berlangsung di Perusahaan Pertamina Kecamatan Bunyu Kabupaten Bulungan benar mengalami campur kode. Seperti yang telah diketahui bahwa campur kode adalah penggunaan dua bahasa atau lebih dalam suatu peristiwa tutur yang salah satu bahasa adalah bahasa dominan sedangkan bahasa yang lainnya hanya berupa penyisipan unsur bahasa tanpa adanya maksud dan tujuan terjadinya pencampuran bahasa tersebut. Dalam penelitian ini bahasa yang dominan ialah bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional atau bahasa pemersatu bangsa Indonesia. Sedangkan bahasa ynag menyisipkan unsur bahasanya ke dalam bahasa Indonesia ialah bahasa Tidung. Campur kode dalam peristiwa tutur terjadi dengan menyisipkan kata, frase dan klausa. Penyisipan
unsur tersebut terjadi dari bahasa Tidung yang menyisip ke dalam bahasa Indonesia.
Berdasarkan dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa bentuk penyisipan satuan linguistik terjadi dari bahasa Tidung ke dalam bahasa Indonesia berupa kata sebanyak 8 buah, frase sebanyak 6 buah, dan klausa sebanyak 5 buah. Sehingga pada penelitian ini unsur kata yang paling dominan.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | SKRIPSI CAMPUR KODE BAHASA INDONESIA DAN BAHASA TIDUNG DI PERUSAHAAN PERTAMINA KECAMATAN BUNYU KABUPATEN BULUNGAN |
---|---|
Pengarang | MELZAYANI - Personal Name |
No. Panggil | |
Subyek | |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2014 |
Penerbit | |
Jurusan | |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY