ABSTRAK
Kebutuhan batubara semakin meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan dari pihak konsumen. Dengan adanya peningkatan kebutuhan batubara mendorong PT. Nusa Perdana Indah untuk berusaha memenuhinya. Untuk itu kegiatan pencapaian targetproduksi untuk operasi pengangkutan overburden sangat memegang peranan yangsangat penting. Operasi pengangkutan tidak terlepas dari interaksi antara alat gali muatdan alat angkut. Oleh karena berkaitan dengan hal tersebut penulisan skripsi ini akanmengkaji sistem kerja terhadap kegiatan alat gali muat dan alat angkut yang dapat menghambat kelancaran kerja untuk pencapaian target produksi diupayakan pemecahanmasalahnya. Untuk memenuhi permintaan konsumen, maka PT. Nusa Perdana Indahpada tahun 2008 produksi untuk alat gali muat untuk type Volvo 460 BLC sebesar178.863,21 Bcm/bulan sedangkan alat angkut type Dump truk Nissan Diesel V8sebesar 139.998,93 Bcm/bulan. dengan jarak 1000m dan stripping ratio 1:7. Penelitian dilakukan melalui observasi dan pengamatan secara langsung terhadap proses yangterjadi di lapanan, sehingga didapat nilai match factor untuk alat gali muat dan alatAngkut yang dioperasikan