ABSTRAKSI
Muhammad Irfan, Fakultas Hukum Universitas Mulawarman 2008, Tinjauan Tentang Pelaksanaan Perjanjian Kontruksi Pemborongan Rumah NOMOR:23/L/XII/KS/2006 Antara CV. Mahkota Interior Dengan Pihak Kedua. Dibimbing oleh bapak Prof. H. Sarosa Hamongpranoto, SH, M.Hum selaku Pembimbing I dan Bapak Ivan Zairani Lisi S.H., S.Sos, M. Hum. Selaku pembimbing II.
Dalam melakukan suatu hubungan bisnis, kedua belah pihak yang akan melakukan kerjasama akan membuat suatu kesepakatan bersama yang berupaperjanjian. Perjanjian terbagi menjadi dua yaitu perjanjian lisan dan tertulis,khusus untuk perjanjian tertulis dibuat dengan tujuan sebagai alat bukti yang kuatapabila dalam palaksanaan perjanjian tersebut terdapat masalah.
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Perjanjian KontruksiPemborongan Rumah Nomor : 23/L/XII/KS/2006 Antara CV. Mahkota Interiordengan Pihak Kedua memberikan kepastian hukum bagi para pihak dan untukmengetahui dampak hukum yang dilakukan oleh Pihak Kedua dalam halterjadinya perselisihan dalam Pelaksanaan Perjanjian Kontruksi PemboronganRumah Nomor : 23/L/XII/KS/2006 Antara CV. Mahkota Interior dengan PihakKedua.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakanmetode pendekatan yuridis empiris dan pendekatan masalah yang penulis pakaidalam penulisan skripsi ini adalah studi kasus hukum.
Pasal l Point 10 Undang – Undang Nomer 30 Tahun 1999 TentangPerjanjian , Menyatakan bahwa alternative penyelesaian sengketa adalah lembagapenyelesaian atau beda pendapat melalui prosedur yang disepakati oleh parapihak yakni penyelesaian diluar pengadilan dengan cara konsultasi, negosiasi,mediasi, konsilasi, atau penilaian ahli.
Apabila dalam suatu perjanjian menggunakan alternative penyelesayansengketa dengan menggunakan arbitrase maka dengan adanya suatu perjanjianarbitrase tertulis meniadakan hak para pihak untuk mengajukan penyelesaiyansengketa atau beda pendapat yang termuat dalam perjanjiannya ke pegadilannegri.Pasal 11 Undang – Undang Nomer 30 Tahun 1999 sehingga dapat dikatakanbahwa kleputusan akhir yang dihasilkan dari arbitrase adalah pinal dan mengikatkedua belah pihak yang bersangkutan.
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui bahwa masihterdapat celah hukum dalam Perjanjian Kontruksi Pemborongan Rumah antaraCV. Mahkota Interior dengan Pihak Kedua Nomor : 23/L/XII/KS/2006 yaituterdapat pada pasal 8 dan pasal 10 serta pada pasal 11 bagian penutup dariperjanjian sehingga belum dapat memberikan kepastian hukum bagi para pihakdan mempunyai dampak yang akan merugikan salah satu pihak apabila terjadiwanprestasi dalam pelaksanaan perjanjian tersebut.