ABSTRAK
Nurfitriati, 2014. Perlindungan Hukum Terhadap Anak Dalam Keluarga Poligami Ditinjau Dari Undang-Undang nomor 1 Tahun 1974 Di Samarinda, dibimbing oleh Drs. Demsy B. Salindeho, M.Si, selaku pembimbing I dan Dra. Hj. Wingkolatin, M.Si, selaku pembimbing II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak dalam keluarga poligami dan upaya yang dilakukan untuk perlindungan hukum terhadap anak. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Yaitu penelitian yang
menghasilkan data deskriptif dengan mengumpulkan data baik berupa tertulis maupun lisan mengenai perlindungan hukum terhadap anak dalam keluarga poligami ditinjau dari undang-undang nomor 1 tahun 1974. Dalam penelitian ini sumber data adalah pihak pengadilan ( Hakim Pengadilan Agama samarinda yang berjumlah 7 orang ), istri pertama poligami dan anak dari istri pertama korban poligami yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya yang digunakan dalam teknik analisis data adalah reduksi data ( pengumpulan data, display data (penyajian data), dan verifikasi (penarikan kesimpulan).
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa : Pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak dalam keluarga poligami dillakukan karena untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Upaya perlindungan hukum terhadap anak dilaksanakan sedini mungkin yaitu sejak dari janin dalam kandungan sampai sampai anak umur delapan belas tahun agar setiap anak tidak dirugikan, dan menjamin bahwa anak akan menerima apa yang mereka butuhkan agar mereka dapat berkembang dan tumbuh dengan wajar secara jasmani dan rohani tanpa terbebankan dengan masalah poligami kedua orang tua si anak tersebut.