ABSTRAK
Munculnya fenomena pekerja anak merupakan bentuk eksploitasi ekonomi terhadap anak di Indonesia, padahal anak adalah generasi penerus bangsa yang perlu pendidikan untuk masa depannya. Dalam menyikapi masalah tersebut, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara telah menetapkan kebijakan untuk
meniadakan pekerja usia anak di Kabupaten Kutai Kartanegara, yang tertuang Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Zona Bebas Pekerja Anak (ZBPA) di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Berkaitan dengan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk; 1)Untuk mengetahui implementasi kebijakan ZBPA (Zona Bebas Pekerja Anak) diKecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara; 2) Untuk mengetahuidampak penetapan kebijakan Peraturan Daerah bagi masyarakat di KecamatanTenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara.
Jenis penelitian adalah deskriptif dengan melakukan pendekatan kualitatif, metode penelitian yang digunakan (Research methods) merupakan ilmu yangmemperbincangkan tentang metode-metode ilimiah dalam menggali kebenaranpengetahuan, sehingga setiap penelitian perlu mempertimbangkan metode yangsesuai untuk dipilih atau diterapkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Implementasi Peraturan DaerahNomor 9 Tahun 2004 Tentang Zona Bebas Pekerja Anak (ZBPA) di KabupatenKutai Kartanegara di Kecamatan Tenggarong berhasil dengan cukup baik,ditandai dengan berkurangnya jumlah pekerja anak di Kecamatan Tenggarongdalam kurun waktu 2005-2008, yang awalnya pada tahun 2005 jumlah pekerjaanak mencapai jumlah 280 0rang, hingga pada tahun 2008 hanya tersisa 7 orangpekerja anak; 2) Dampak positif dari implementasi Peraturan Daerah tersebutadalah banyaknya jumlah anak yang tadinya bekerja kembali sekolah, dampak
negatifnya, banyak orangtua merasa kekurangan tenaga dan penghasilannyaberkurang sejak ZBPA diterapkan.
Kata Kunci: Implementasi, Pekerja Anak, Kebijakan, Kecamatan Tenggarong