ABSTRAK
Tri Marwandianto, Pengaruh Harga Terhadap Ekspor Batu Bara dan Prospeknya di Kalimantan Timur, Fakultas Ekonomi, Universitas Mulawarman di bawah bimbingan Bapak Drs.H.Adnan Haris Musa, M.S sebagai pembimbing Idan Bapak Dr.H. Priyagus, SE, M.Si sebagai pembimbing II.
Tujuan dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh harga terhadap ekspor batu bara dan prospeknya di Kalimantan timur. Hipotesis yang dikemukakan dalam model penelitian ini yakni diduga harga berpengaruh signifikan terhadap ekspor batubara di Kalimantan Timur.Alat Analisis statistik yang digunakan yaitu persamaan Regresi Linier Sederhana, dengan rumus Y = b + bX
Berdasarkan hasil perhitungan dengan regresi sederhana diperoleh hasil Y = 24.123 + 0.854 X
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan uji F didapatkan nilai F hitung = 0.169 dan F tabel 4.1909 (F hitung < F tabel) sehingga dapat disimpulkan bahwa harga terhadap ekspor batu bara mempunyai pengaruh walau tidak signifikan terhadap ekspor batubara di Kalimantan Timur.
Sedangkan hasil pengujian dengan uji t didapatkan nilai variabel Harga t hitung diperoleh = 0.786 dan t tabel = 3.776 (t hitung < t tabel) maka dapatdisimpulkan harga juga memiliki pengaruh walau tidak signifikan terhadapEkspor Batu bara di Kalimantan Timur.
Dari hasil perhitungan koefisien korelasi diperoleh angka R adalah 0,658menunjukkan variabel bebas (harga) mempunyai hubungan terhadap eksporbatubara di Kalimantan Timur. Dan angka R Square adalah 0,432.Tetapi pada hasil penelitian ini dari tahun 2001-2005 di dapat hargamemiliki pengaruh walau tidak signifikan terhadap ekspor batubara di KalimantanTimur.
Trend/Prospek ekspor dan perkembangan batu bara di Kalimantan Timuruntuk jangka waktu tahun 2020 sampai dengan 2030 keatas masih mengalamikeadaan positif, Dalam waktu 30 tahun ke depan, diperkirakan bahwa kebutuhanenergi global akan meningkat sebesar hampir 60%. Dua pertiga dari kenaikantersebut akan berasal dari negara-negara berkembang. Melewati 30 tahun keatasdiperkirakan trend ekspor dan perkembangannya mengalami penurunan, haltersebut dikarenakan batubara di Kalimantan Timur semakin menipis.