Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pada volume penjualan berapa perusahaan mencapai titik Break Even Point dalam kuantitas maupun rupiah agar tidak menderita kerugian serta mengetahui pengaruh perubahan volume penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh. Alat analisis yang digunakan oleh penulis ada 4 yaitu : 1.Dengan cara Matematika 2.Dengan cara Marjinal Kontribusi 3.Dengan cara Grafik 4.Forecast Penjualan tahun 2007
Penelitian dititikberatkan pada produk Melamine Powder karena produk ini mempunyai harga yang tinggi sehingga rentan mengalami kerugian.
Ternyata setelah dilakukan analisis break even point didapat bahwa penjualan impas PT Bintang Widyalestari Samarinda untuk tahun 2006 sebesar 135.752,08 Kg dalam kuantitas dan penjualan dalam rupiah sebesar
Rp.2.177.925.000,-. sedangkan rencana penjualan produk untuk tahun 2007 perusahaan harus dapat menjual produknya sebesar 130.780,48 Kg dalam kuantitas dan penjualan dalam rupiah sebesar Rp.2.119.350.000,- agar perusahaan terhindar dari kerugian.
Setelah melihat hasil analisis dan pembahasan dengan menggunakan analisis break even point maka penjualan produk bahan kimia PT Bintang Widyalestari di Samarinda sudah berada diatas titik break even point, sehingga jipotesis di terima.