RINGKASAN

Novita Tri Sofyan, 2009, Analisis Sistem Dan Prosedur pengajuan kredit
Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Citra Niaga Samarinda (di bawah
bimbingan Bapak Yunus Tete Konde, SE, MSi, AK dan Bapak Irwansyah
SE,MM).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem dan prosedur
pengajuan kredit yang diterapkan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Citra
Niaga Samarinda, serta untuk memperoleh informasi mengenai pelaksanaan
fungsi sistem Pengendalian Intern dalam sistem dan prosedur pengajuan kredit,
rumusan masalah yang diajukan adalah ”Apakah Sistem dan Prosedur pengajuan
Kredit yang di terapkan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Citra Niaga
Samarinda telah memenuhi unsur-unsur pengendalian intern?” hipotesis yang
diajukan adalah “Diduga bahwa Sistem dan Prosedur pengajuan Kredit pada
PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Citra Niaga Samarinda belum sepenuhnya
memenuhi unsur-unsur pengendalian intern”.

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dengan menggunakan unsur –
unsur sistem pengendalian intern yang terdiri dari Struktur organisasi yang
memisahkan tanggung jawab fungsional secara tepat, Sistem wewenang dan
prosedur pencatatan yang memadai agar tercapai accounting control yang cukup,
Praktek yang sehat dalam pelaksanaan fungsi tiap bagian dalam struktur
organisasi, Tingkat kualitas para karyawan yang setaraf dengan tanggung
jawabnya, disimpulkan bahwa hipotesis diterima. Hal ini dikarenakan belum
diefektifkannya penggunaan formulir permohonan kredit sehingga bagian dari
prosedur pencatatan masih terdapat transaksi yang belum mendapat otorisasi
sebagaiamana mestinya dari pejabat yang berwenang, serta masih terdapat
perangkapan fungsi.

Menurut pengamatan penulis, meskipun hipotesis diterima namun sistem
dan prosedur pengajuan kredit yang ada, masih dapat berjalan. Akan tetapi Kepala
Cabang tidak memberi otorisasi atas setiap nasabah yang telah mengajukan
permohonan kredit, sehingga putusan persetujuan untuk proses permohonan kredit
calon nasabah sepenuhnya dipercayakan kepada analisa kredit (mantri), hal ini
dapat berakibat pada kemungkinan adanya calon nasabah yang sebenarnya tidak
layak memperoleh kredit malah dapat disetujui permohonannya, serta berkaitan
sistem otorisasi dan prosedur pencatatan sebagaimana yang tertuang dalam buku
pedoman transaksi pelayanan jasa–jasa PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Citra
Niaga Samarinda juga harus mulai diterapkan serta konsisten untuk mendorong
terciptanya praktek yang sehat dalam sistem dan prosedur pengajuan kredit.
Disamping itu, sebaiknya dilakukan pemisahan antara fungsi pemasaran
(Customer Service) dan fungsi analisa kredit (Mantri) agar hasil pekerjaan dapat
lebih efektif dan efisien.