RINGKASAN
NOVAN SAPHARISMAN, 2009, Pola Pengeluaran Konsumsi Pangan Dan Non Pangan Masyarakat Di Kompleks Bengkuring Kelurahan Sempaja Selatan Kota Samarinda, Di bawah bimbingan Bapak Drs. Warsilan, SE, MT dan Ibu Diana Lestari, SE., M.Si.
Pengeluaran konsumsi adalah merupakan suatu unsur dalam kebutuhan pokok yang dipengaruhi oleh tingkat pendapatan dan sebagai tujuan akhir dari seluruh kegiatan ekonomi masyarakat. Adapun tujuan konsumsi adalah memperoleh kepuasan setinggi-tingginya dan mencapai tingkat kemakmuran dalam arti terpenuhinya berbagai macam kebutuhan-kebutuhan itu baik kebutuhan pokok/primer, sekunder, barang mewah, maupun kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengeluarankonsumsi pangan dan non pangan masyarakat di Kompleks Bengkuring KelurahanSempaja Selatan.
Dasar teori yang digunakan Teori Pendapatan dan Konsumsi denganmenggunakan Fungsi Konsumsi dan Uji t sebagai alat analisis.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka kesimpulan penelitian ini adalah :
1. Dari kedua bentuk fungsi tersebut terlihat bahwa jika masyarakat tidak mempunyai pendapatan maka prioritas pengeluaran digunakan untuk konsumsi pangan, hal ini ditunjukkan oleh nilai konstanta (a) pada fungsi konsumsipangan sebesar Rp. 304.164,5 yang lebih besar dari nilai konstanta (a) padafungsi konsumsi non pangan sebesar Rp. 291.168,5. sebaliknya jika terjadikenaikan pendapatan 1 % maka kenaikan pendapatan tersebut lebih banyakdigunakan untuk pengeluaran konsumsi non pangan. Hal ini dapat diterimakarena dilihat dari pengeluaran masyarakat pada perumahan BengkuringKelurahan Sempaja Selatan sudah mencakup 4 sehat dan lima sempurna, hal initerlihat dari pengeluaran.
2. Dilihat dari pola konsumsinya terlihat ada perbedaan yang nyata antara pengeluaran untuk konsumsi pangan dan non pangan yang ditunjukkan oleh nilai t perhitungan sebesar -6,313 yang jika dibandingkan dengan t tabel pada tingkat kepercayaan 99 % nilai pada tabel dengan derajat kebebasan 30 – 2 = 28 didapatkan nilai t tabel sebesar - 2,270.
Dengan demikian hipotesis yang dikemukakan bahwa ada perbedaan yang sigifikan antara pengeluaran konsumsi pangan dengan konsumsi non pangan masyarakat di Kompleks Bengkuring Kelurhan Sempaja Selatan, diterima.