ABSTRAK
Proses pembelajaran sering menggunakan ekspositoril yang cenderung meminimalkan keterlibatan siswa sehingga guru nampak lebih aktif. Kebiasaan siswa bersikap mengikuti pelajaran mengakibatkan siswa takut dan malu bertanya. Salah satu cara yang bisa membantu siswa dalam kesulitan belajar dengan menggunakan metode inquiry structured science experiences, di mana dalam metode ini melibatkan siswa secara aktif untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri melalui proses berpikir secara sistematis, sehingga dilakukan penelitian analisis kesulitan siswa pada pembelajaran larutan elektrolit dan non elektrolit menggunakan metode inquiry structured science experiences.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 16 Samarinda kelas XI Teknik Sepeda Motor (TSM)reguler yang terdiri dari 23 siswa. Pengumpulan data dilakukan menggunakan hasil tes ulangan harian dan wawancara terbuka kepada siswa. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan penyelesaian soal tes diagnostik, menghitung persentase siswa yang mengalami kesulitan belajar, menafsirkan data, mengolah data hasil wawancara terbuka dan menyimpulkan data sehingga dapat terlihat kesulitan belajar siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir separuhnya mengalami kesulitan pada tahap pemahaman prinsip dan prosedur yaitu masing-masing sebanyak 47,83%, sebagian besar mengalami kesulitan pada pemecahan masalah yaitu sebanyak 52,61%. Sebagian besar mengalami kesulitan pada pemahaman konsep yaitu sebanayak 65,22% dan hampir separuhnya mengalami kesulitan pada pengetahuan prasyarat yaitu sebanyak 82,61%, sedangkan 69,57% siswa telah mencapai satandar ketuntasan minimum dengan nilai rata-rata siswa adalah 80,09.

Kata Kunci :Analisis Kesulitan Siswa, Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit, MotodeInquiry Structured Science Experiences