RINGKASAN

Ilma Fadhilah, 2010, Analisis kesehatan PT. Bank Perkreditan Rakyat Permata Hati Jaya di Samarinda. Dibawah bimbingan Bapak Dr. Irwansyah, SE, MM, Ak dan Ibu Hj. Musviyanti, SE, M.si.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisa kesehatan Bank Perkreditan Rakyat Permata Hati Jaya di Samarinda yang dilakukan terhadap factor permodalan, Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Rentabilitas dan likuiditas.
Dengan demikian, alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode CAMEL sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BI No.30/11/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank umum dab BPR, tetapi karena keterbatasan data yang didapat maka penelitian ini dilakukan tanpa meneliti faktor manajemennya.
Hasil penelitian terhadap laporan keuangan tahun 2007 dan 2008 menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) mengalami penurunan dari 167% menjadi 71,6% dan keduanya termasuk dalam kategori sehat. Rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap aktiva produktif mengalami penurunan dari 0% menjadi 0,3% dan keduanya termasuk dalam kategori sehat. Rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif yang dibentuk oleh bank terhadap penyisihan penghapusan aktiva produktif yang wajib dibentuk oleh bank mengalami penurunan dari 127,6% menjadi 80,65% yang dikategotikan sehat menjadi cukup sehat. Return on Assets (ROA) mengalami peningkatan dari -3,4% dengan kategori tidak sehat menjdi 4,7% dengan kategori sehat. Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) mengalami peningkatan dari 188% dengan kategori tidak sehat menjadi 77,8% dengan kategori sehat.
Cash ratio mengalami penurunan dari 493% menjdi 106,13% dan keduanya dikategorikan sehat. Loan to Deposit Ratio (LDR) mengalami peningkatan dari 31,26 menjadi 66,43 dan keduanya dikategorikan sehat