RINGKASAN
Hidayah Oktafian, 2008. Analisis Permintaan Listrik di Kota Samarinda, dibawah bimbingan Bapak Priyagus dan Bapak Fitriadi.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh bagaimana pengaruh PDRB Per kapitadan Tarif dasar Listrik terhadap permintaan Listrik dikota samarinda. Tujuanpenelitian ini membandingkan tingkat pengaruh antara PDRB Per kapita dan Tarif Dasar Listrik Kota Samarinda dengan menggunakan data pendapatan PDRB Per kapita dan Tarif Dasar Listrik di Kota Samarinda dari Tahun 1997-2006.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fungsi CobbDouglas. Hasil perhitungan yang diperoleh sebagai berikut: Q = 1,111731727 E P PDRB Per kapita (E) berpengaruh positif terhadap permintaan listrik di Kota Samarinda (Q), dengan koefisien regresi (b) sebesar 0,535 yang dapat berarti jika PDRB Per kapita naik 1 %, maka permintaan Listrik di Kota Samarinda akan naik sebesar 0,535%. Tarif Dasar Listrik (P) berpengaruh positif terhadap permintaan listrik (Q) di kota Samarinda, dengan koefisien regresi (b) sebesar 0,671 yang dapat berarti jika Tarif dasar Listrik naik sebesar 1%, maka Permintaan Listrik di kota Samarinda akan naik sebesar 0,671%.
Angka R square atau koefisien Deteminasi (R) adalah 0,871 hal ini berarti 87,1% variasi dari Permintaan Listrik dipengaruhi oleh dua variabel independenya, sedangkan sisanya (100% - 87,1% = 10,7%) dipengaruhi oleh variabel lain.
Angka koefisien korelasi (R) sebesar 0,933 menunjukan hubungan yang positif dan kuat antara Permintaan Lisrik dengan variabel independennya yaitu PDRB Per kapita dan Tarif Dasar Listrik Kota Samarinda.
Untuk menguji hasil pengujian secara keseluruhan terhadap variable Permintaan Listrik maka di gunakan uji F dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil ANOVA di dapat bahwa F = 23,562 dan F= 4,74 atau signifikan F < 5 karena F hitung 23,562 > 4,74 maka dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H diterima, yang berarti variabel PDRB Perkapita dan Tarif Dasar Listrik secara bersama-sama mempunyai pengaruh berarti terhadap Permintaan Listrik di Kota Samarinda.
Berdasarkan hasil tabel koefisien pada uji t (t > t) hipotesis menolak H dan menerima H
. Hasil signifikan yaitu (0,016 < 0,05). Standardlisasi beta PDRB (0,527) > TDL (0,524) hasil tertinggi diketahui bahwa PDRB Perkapita berpengaruh dominan dari pada Tarif Dasar Listrik kota Samarinda.