ABSTRAK

Erik Dwi Yuli Harianto. 2009, Pengaruh Modal dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sektor Pertambangan di Kalimantan Timur. Dibawah bimbingan Bapak Adi Wijaya dan Ibu Hj. Siti Amalia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah modal dan tenaga kerja secara bersama-sama terhadap PDRB Sektor Pertambangan di Kalimantan Timur, dan pengaruh yang dominan antara jumlah modal dan tenaga kerja terhadap PDRB Sektor Pertambangan di Kalimantan Timur. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian adalah fungsi CobbDouglas.
Sedangkan Program pengolahan data yang digunakan adalah program SPSS dan menggunakan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil koefisien statistik dengan persamaan regresi sebagai berikut : Y = 1,774 + 0,941 X + 0,280 X. Dengan menggunakan fungsi Cobb-Douglas maka Q = 59,43 K L . Artinya setiap peningkatan modal sebesar 1 % maka PDRB sektor pertambangan naik 0,941 %.
Sedangkan setiap peningkatan tenaga kerja sebesar 1 % maka PDRB sector pertambangan akan naik 0,280 % . Angka R = 0,911 menunjukan hubungan yang signifikan antara variable modal, tenaga kerja dan PDRB sektor pertambangan. Sedangkan R2 (R Square) = 0,829 menunjukan 82,9 % modal dan tenaga kerja berpengaruh terhadap PDRB sektor pertambangan sedangkan sisanya 17,1% dipengaruhi oleh faktor lainnya.
Hasil perhitungan uji F dan uji t diperoleh F = 12,134 > F = 5,79, Kesimpulannya karena F > F maka modal dan tenaga kerja bersama-sama berpengaruh terhadap variable PDRB sektor pertambangan. Sedangkan untuk masing-masing uji t diperoleh t = 3,248 > t = 2,015 artinya variabel modal berpengaruh terhadap variabel PDRB sektor pertambangan dan t = 2,015 artinya variabel tenaga kerja berpengaruh terhadap variabel PDRB sector pertambangan. Dari masing-masing uji t, diperoleh t = 2,835 > t = 3,248 dan t = 2,835, Karena t > t maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh modal dominan dibandingkan tenaga kerja terhadap PDRB sektor pertambangan.
Agar modal dan tenaga kerja serta PDRB sektor pertambangan terus meningkat, maka perlunya menjaga stabilitas perekonomian sehingga pertumbuhan ekonomi, terutama perkembangan PDRB pada sektor pertambangan dapat tumbuh secara optimal sehingga lebih besar lagi memberikan kontribusinya terhadap pembentukan PDRB secara keseluruhan.