ABSTRAK
MUHAMMAD RIZKI FADILLAH. FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS MULAWARMAN, 2015. Produksi Siratro (Macroptilium atropurpureum) Bermikoriza Yang Diberi Mikroorganisme Lokal (MOL)Pada Tanah Top Soil dan Tanah Overburden (dibawah bimbingan Taufan Purwokusumaning Daru dan Roosena Yusuf)
Lahan pasca tambang yang diberikan pupuk hayati dapat dimanfaatkan sebagai lahan pengembalaan dalam upaya membantu program pemerintah provinsi Kalimantan Timur untuk pengembangan sapi potong. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui produksi tanaman siratro bermikoriza. Dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan September 2014 di Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman.
Penelitian ini dirancang secara rancangan acak kelompok (RAK) dengan pola faktorial. Faktor pertama adalah tanah yang terdiri dari tanah top soil dan tanah overburden dan faktor kedua faktor mikroorganisme lokal (MOL) yang terdiri atas konsentrasi 10 mL 10 kg-1 tanah, 20 mL 10 kg -1 tanah dan 30 mL 10 kg tanah. Percobaan diulang sebanyak tiga kali. Data dianalisis menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%.
Pada penelitian ini faktor tanah memberikan perbedaan yang nyata terhadap hasil tinggi tanaman, berat segar tajuk dan berat kering tajuk. Faktor MOL tidak memberikan perbedaan terhadap hasil tinggi tanaman, berat segar tajuk, berat kering tajuk. Hasil tertinggi diperoleh pada tanah top soil. Kolonisasi FMA sangat dipengaruhi pada faktor tanah dan faktor MOL.
Kata Kunci: Siratro, mikoriza, mikroorganisme lokal, top soil, overburden