A A A A L L I I S S I I S S B B R R E E A A K K E E V V E E P P O O I I T T T T E E R R H H A A D D A A P P P P E E J J U U A A L L A A S S E E P P E E D D A A M M O O T T O O R R H H O O D D A A P P A A D D A A C C V V S S E E M M P P U U R R A A J J A A Y Y A A D D I I T T E E G G G G A A R R O O G G
ABSTRAK
Arina. 2009, Analisis break even point terhadap penjualan sepeda motor Honda pada CV Sempurna Jaya di Tenggarong (di bawah bimbingan Dosen Pembimbing I Bapak Cornelius Rantelangi dan Dosen Pembimbing II Ibu Hj. Yana Ulfah).
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Dari ketiga belas jenis sepeda motor Honda yang dijual CV Sempurna jaya di tenggarong pada tahun 2008, apakah masih ada jenis sepeda motor Honda yang volume penjualannya belum mencapai Break Even Point?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan dan penerapananalisis break even point penjualan sepeda motor Honda pada CV Sempurna Jayadi Tenggarong, untuk mengetahui unsur-unsur yang diperhitungkan dalam analisisbreak even point penjualan sepeda motor Honda pada CV Sempurna Jaya diTenggarong serta untuk mengetahui masih adakah jenis sepeda motor Honda yangdijual CV Sempurna Jaya di Tenggarong pada tahun 2008 yang volumepenjualannya belum mencapai break even point.
Alat analisis yang digunakan adalah alokasi biaya bersama berdasarkanmetode nilai jual relatif dan break even point (BEP). Hipotesis diterima apabiladari ketiga belas jenis sepeda motor Honda yang dijual CV Sempurna Jaya ditenggarong pada tahun 2008 masih ada jenis sepeda motor Honda yang volumepenjualannya belum mencapai Break even point. Sebaliknya apabila dari ketigabelas jenis sepeda motor Honda yang dijual CV Sempurna jaya pada tahun 2008tidak ada jenis sepeda motor Honda yang volume penjualannya belum mencapaiBreak even point, maka hipotesis ditolak.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa CV Sempurna Jaya diTenggarong mampu menjual masing-masing jenis sepeda motor dengan komposisidi atas tingkat break even point yang berarti bahwa CV Sempurna Jaya diTenggarong memperoleh laba atau dengan kata lain CV Sempurna Jaya diTenggarong sudah mencapai break even point.
Hipotesis penulis dalam hal ini ditolak karena pada tahun 2008 volumepenjualan masing-masing jenis sepeda motor merek Honda pada CV Sempurna Jaya di Tenggarong sudah mencapai break even point.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | A A A A L L I I S S I I S S B B R R E E A A K K E E V V E E P P O O I I T T T T E E R R H H A A D D A A P P P P E E J J U U A A L L A A S S E E P P E E D D A A M M O O T T O O R R H H O O D D A A P P A A D D A A C C V V S S E E M M P P U U R R A A J J A A Y Y A A D D I I T T E E G G G G A A R R O O G G |
---|---|
Pengarang | Arina. - Personal Name |
No. Panggil | |
Subyek | |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2009 |
Penerbit | |
Jurusan | |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY