RINGKASAN
Andik Susanto, 2008, Analisis Pendapatan Pengusaha Bengkel Sepeda Motor Di Kecamatan Samarinda Utara (di bawah bimbingan Bapak Michael danBapak Taufik Yunanto).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesejahteraanpengusaha bengkel sepeda motor dan untuk mengetahui pendapatan rata-rata pengusaha bengkel sepeda motor di Kecamatan Samarinda Utara selanjutnya membandingkan dengan Kebutuhan Hidup Layak.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan alat analisis berupa Uji t dengan tingkat kepercayaan 90% dan level Df signifikan sebesar 0,05 dengan derajat kebebasan n-1.
Dari hasil analisis yang dilakukan, diketahui total pendapatan hasil usaha bersih pengusaha bengkel sepeda motor di Kecamatan Samarinda Utara bulan Mei tahun 2008 sebesar Rp. 153.272.498,00, sedangkan rata-rata pendapatan hasil usaha menunjukan jumlah sebesar Rp. 3.564.477,00.
Pendapatan hasil usaha bersih tertinggi dari pengusaha bengkel sepeda motor diperoleh responden 35, yaitu sebesar Rp. 5.541.667,00, sedangkanpendapatan hasil usaha bersih terendah adalah sebesar Rp. 1.466.667,00 olehresponden nomor 7.
Sedangkan tingkat kesejahteraan yang telah ditetapkan oleh Badan PusatStatistik (BPS) pada tahun 2004 terlihat bahwa sebagian besar pengusaha bengkelsepeda motor di Kecamatan Samarinda Utara termasuk ke dalam golongankesejahteraan tinggi sebesar 51,16%.
Dan standar hidup pengusaha bengkel sepeda motor di KecamatanSamarinda Utara tersebut apabila dibandingkan dengan ukuran standar KebutuhanHidup Layak (KHL) berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja Kota Samarinda,maka menunjukan pendapatan pendapatan hasil usaha rata-rata pengusahabengkel sepeda motor di Kecamatan Samarinda Utara telah memenuhi standarKHL tersebut.
Dari hasil penelitian pendapatan pengusaha bengkel sepeda motor diKecamatan Samarinda Utara, ternyata th > td (20,04 > 2,326) maka hipotesis Hditerima dan menolak Ha, yang maksudnya pendapatan hasil usaha rata-ratapengusaha bengkel sepeda motor berada diatas KHL. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pada umumnya pendapatanhasil usaha rata-rata pengusaha bengkel sepeda motor berada diatas standarKebutuhan Hidup Layak (KHL).