ABSTRAK
RUSDAWATI
HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN FISIK DAN NON FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI KECAMATAN TANAH GROGOT KABUPATEN PASER TAHUN 2009 (Drs Ismail AB, M.Kes Pembimbing I, Risva, SKM, M.Kes Pembimbing II)
Pneumonia merupakan infeksi saluran pernafasan bawah akut memerlukan perhatian yang besar oleh karena Case Fatality Ratenya tinggi dan pneumonia merupakan infeksi yang mempunyai andil besar dalam morbiditas maupun mortalitas di negara berkembang. Di Kecamatan Tanah Grogot penemuan kasus pneumonia pada tahun 2007 sebesar 26,38% dan tahun 2008 mengalami peningkatan yaitu sebesar 30,77%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktorfaktor lingkungan fisik dan non fisik rumah dengan kejadian pneumonia pada balita di Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser tahun 2009.
Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan disain studi kasus kontrol. Besar sampel pada penelitian ini adalah 134 balita terdiri dari 67 balita kasus dan 67 balita kontrol. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan faktor-faktor lingkungan fisik dan non fisik rumah dengan kejadian pneumonia pada balita digunakan uji chi square.
Berdasarkan analisa didapatkan hasil bahwa ada hubungan factor lingkungan fisik rumah (p value = 0,000 dan OR = 5,535 CI 95%) dan lingkungan non fisik rumah (kebiasaan membuka jendela rumah pada pagi dan siang hari dengan p value = 0,000 dan OR = 23,333 CI 95% dan pengetahuan ibu/pengasuh dengan p value = 0,000 dan OR = 20,076 CI 95%) dengan kejadian pneumonia pada balita di Kecamatan Tanah Grogot. Saran yang diberikan bagi orang tua dan masyarakat adalah menciptakan lingkungan rumah yang sehat dan aman bagi balita, seperti menjaga kebersihan rumah, perbaikan kualitas ventilasi dan kebiasaan membuka jendela rumah untuk mengurangi kelembaban udara dalam rumah serta peningkatan pengetahuan ibu-ibu yang punya balita tentang tanda-tanda bahaya pneumonia.