ABSTRAK

Ridwansyah, Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Terhadap Pemberian MP-ASI lokal di Puskesmas Inpres Sempaja Kecamatan Samarinda Utara Tahun 2009. (Dibimbing oleh Ibu Risva, SKM, M.Kesdan Bapak Subirman, SKM. Selaku pembimbing I dan II).
Di Indonesia Makanan Pendamping ASI sebagian besar di berikan pada usia 4-24 bulan. Pemberian MP-ASI sangat penting bagi bayi baik ituMP-ASI pabrik maupun lokal, selain mencukupi kekurangan gizi sejak dari kandungan juga mencega terganggunya tumbuh kembang balita. Maka perlu penelitian mengenai hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan terhadap pemberian MP-ASI lokal.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Terhadap Pemberian MP-ASI local Pada bayi Umur 6-12 Bulan di Puskesmas Inpres Sempaja Kecamatan Samarinda Utara Tahun 2009. Jenis penelitian ini adalah analitik denganpendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni
2009. Teknik pengambilan data menggunakan kuisioner dengan jumlah sampel 80 Responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Pengetahuan (p=0,001) OR = 272 dengan responden yang memiliki pengetahuan kurang baik terhadap pemberian MP-ASI lokal sebesar 42,5% Sikap (p=0,001) OR = 42 dengan responden yang memiliki sikap kurang baik terhadap pemberian MP-ASI lokal 40% dan Tindakan (p=0,001) OR =348,5 dengan responden yang memiliki tindakan kurang baik terhadap pemberian MP-ASI lokal sebesar 42,5% memiliki hubungan yang signifikan terhadap terhadap Pemberian MP-ASI lokal di Puskesmas Inpres Sempaja Kecamatan Samarinda Utara Tahun 2009.
Saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian adalah dalam memberikan MP-ASI orang tua harus memperhatikan jenis MP-ASI yang diberikan pada bayinya untuk menjaga tumbuh kembang bayi, instansi kesehatan terkait terutama Puskesmas dan lintas sektoral penting memberikan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan tentang MPASI local pada orang tua bayi.