ABSTRAK

Marliana Dinata, Hubungan Stres Kerja Dengan Kinerja Perawat Rumah Sakit Umum Panglima Sebaya Tanah Grogot Kabupaten Paser Tahun 2008. Stres pekerjaan dapat disebabkan oleh beban kerja berlebih, umpan balik dan lingkungan sosial yang artinya bahwa setiap perawat yang bertugas dalam memberikan asuhan keperawatan akan mengalami stres. Kondisi perawat yang memiliki kecenderungan stres tinggi, dimungkinkan karena perawat dihadapkan pada kondisi pasien dalam keadaan tidak berdaya dan koma, perawat mengerjakan tugas lain selain merawat pasien, setiap saat
dihadapkan pada pengambilan keputusan yang tepat dan seringnya keluarga pasien mengeluh dan memberikan kritikan-kritikan sepihak tanpa mempertimbangkan situasi kerja perawat. Hal ini dapat memberikan efek psikologis bagi perawat yaitu menurunnya prestasi kerja atau kinerja perawat.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan variabel stres kerja (beban kerja, umpan balik dan lingkungan sosial) dengan kinerja perawat Rumah Sakit Umum Panglima Sebaya Tanah Grogot Kabupaten Paser.
Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan uji chisquare. Penelitian dilakukan pada bulan september 2008 dengan menggunakan seluruh tenaga perawat yang berjumlah 56 orang sebagai objek dalam penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah chisquare dengan taraf signifikasi sebesar 0,05.
Hasil analisis bivariat diperoleh bahwa variabel yang berhubungan dengan variabel kinerja adalah variabel beban kerja dengan (p value 0,012), umpan balik dengan (p value 0,041) dan stres kerja dengan (p value 0,007) sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan variabel dependent adalah variabel lingkungan sosial dengan p value (0,249) Saran kepada manajemen Rumah Sakit Umum diperlukan peningkatan jumlah tenaga perawat yang sangat dibutuhkan yang disesuaikan dengan standar Bed
Occupacion Rate (BOR) dan disesuaikan dengan jumlah tempat tidur, serta pemenuhan fasilitas keselamatan kerja yang disesuaikan dengan kemampuan Rumah Sakit. Saran kepada divisi keperawatan, penyusunan standar operasional perawat secara bertahap melalui lokakarya perawat.