ABSTRAK

Aryo Adi Saputra.
Faktor - faktor Yang Berhubungan Dengan Penderita Dispepsia Pada Pasien Rawat Jalan Di RSUD A.W Sjahranie Samarinda Tahun 2010. Dibimbing oleh Siswanto,S.Pd.,M.Kes. dan Subirman,SKM.
Dispepsia adalah sekumpulan gejala yang terdiri dari rasa tidak enak atau sakit di perut bagian atas yang menetap atau mengalami kekambuhan. Tanda dan gejala yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di epigastrium, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, rasa perut penuh, sendawa, dan rasa panas yang menjalar didada. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan faktor resiko terhadap penderita Dispepsia pada responden rawat jalan. Jenis penelitian adalah Cross Sectional Study. Penelitian dilakukan di RSUD A.W Sjahranie Tahun 2010. Sampel penelitian adalah 100 responden. Pengumpulan data menggunakan Kuesioner dan data sekunder dari
Rumah Sakit. Uji statistik menggunakan Chi-Square Test dengan a = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan sebesar 60% responden menderita dyspepsia dan 40% responden tidak menderita dispepsia dan 82% responden pola makannya kurang baik dan 18% responden pola makan baik dan 40% responden yang mengkonsumsi obat NSAID dan 60% responden yang tidak mengkonsumsi obat NSAID.
Kesimpulan penelitian terdapat hubungan antara Stres dengan (p value=0,000 dan OR=22.389), terdapat hubungan antara Pola Makan dengan (p value=0,000 dan OR=11.400) dengan terjadinya dyspepsia dan tidak terdapat hubungan antara Konsumsi Obat NSAID (p value=0,532 dan OR=1.420) dengan terjadinya dispepsia.
Disarankan pada penderita stress melakukan aktifitas sesuai dengan kemampuan diri dimana dapat mengatur antara waktu pekerjaan dan waktu istirahat serta biasakan sarapan pagi sebelum beraktifitas dengan menerapkan pola makan teratur 3 kali dalam sehari dan bagi instansi kesehatan agar memberikan perhatian terhadap pasien yang
berkunjung dan memberikan informasi mengenai kesehatan tentang dampak pola makan yang buruk dan dampak stress pada kesehatan.
Kata kunci : Dispepsia,Stres,Pola Makan, Konsumsi Obat NSAID(non streroid acid inflammatory drugs) . Kepustakaan : 28 (1991-2009)