ABSTRAK

Santi Listiawati. Uji Fitokimia dan Antijamur Ekstrak Etanol Daun Ketepeng cina terhadap Jamur Aspergillus flavus dan Candida albicans (Dibawah bimbingan Winni Astuti dan Subur P. Pasaribu)
Uji fitokimia ekstrak etanol daun Ketepeng cina (Senna alata (L.) Roxb.) dan uji aktivitas antijamur terhadap jamur Aspergillus flavus (yang mewakili jamur kapang) dan Candida albicans (yang mewakili jamur khamir) telah dilakukan. Daun Ketepeng cina diekstraksi dengan cara maserasi dengan etanol kemudian dipekatkan dengan alat rotari evaporator. Jenis metabolit sekunder yang terkandung pada daun Ketepeng cina antara
lain saponin, fenolik dan steroid. Pada uji aktivitas antijamur, metode yang digunakan adalah metode difusi agar dengan sumur berdiameter 6 mm. Ekstrak etanol daun Ketepeng cina dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans pada konsentrasi ekstrak 2, 4, 6, 8 and 10% (b/v) dengan diameter daerah bening berturut-turut 6,49; 7,85; 7,95; 8,07 dan 8,19 mm. Pada jamur Aspergillus flavus memberikan respon aktif pada konsentrasi ekstrak 2, 4, 6, 8 dan 10% (b/v) dengan diameter daerah bening berturut-turut 7,61; 7,87; 8,25; 8,31 dan 8,36 mm.
Konsentrasi daya hambat minimum ekstrak etanol daun Ketepeng cina (Sennaalata (L.) Roxb.) pada jamur Aspergillus flavus dan Candida albicans adalah sama yaitu pada konsentrasi antara 1-2%. Antibiotik nistatin dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dan Aspergillus flavus dengan diameter daerah bening berturut-turut 10,70 mm dan 12,67 mm.
Kata kunci: daun Ketepeng cina (Senna alata (L.) Roxb.), uji fitokimia, uji aktivitas antijamur.