RINGKASAN



Angela Oktaviani Tuwo, Analisis Kepatuhan Pajak Penghasilan Pasal
21 Atas Karyawan Pada PT Kayan Putra Utama Coal di Samarinda, dibawah
bimbingan Suharyono sebagai Pembimbing I dan Iskandar. sebagai Pembimbing
II.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah perhitungan,
penyetoran dan pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 tahun 2013 yang
dilakukan oleh PT Kayan Putra Utama Coal di Samarinda telah sesuai dengan
Undang-undang Perpajakan yang berlaku.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepatuhan PT Kayan
Putra Utama Coal atas perhitungan, penyetoran dan pelaporan Pajak
Penghasilan (PPh) Pasal 21 atas gaji karyawannya terhadap Undang-undang
dan peraturan yang berlaku.
Adapun alat analisis yang digunakan adalah Peraturan Undang-undang
Perpajakan No.36 Tahun 2008, Peraturan Undang-undang Perpajakan Republik
Indonesia No.16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum Perpajakan dan
Peraturan Direktorat Jenderal Pajak PER-31/PJ/2012 tentang pedoman teknis
tata cara pemotongan, penyetoran dan pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21
sehubungan dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan orang pribadi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PT Kayan Putra Utama
Coal diketahui bahwa pada tahun 2013 PT Kayan Putra Utama Coal melakukan
pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 atas karyawannya sebesar Rp
27.698.333. Namun dari hasil penelitian yang telah dilakukan ternyata
perusahaan mengalami selisih kurang bayar sebesar Rp 101.896 dikarenakan
tidak adanya perhitungan tersendiri atas rapel gaji, THR dan bonus. Sehingga
Pajak Penghasilan Pasal 21 yang seharusnya dipotong di tahun 2013 adalah
sebesar Rp 27.800.229.

Kata kunci: Perpajakan, Pajak Penghasilan Pasal 21, Undang-undang Pajak
Penghasilan Pasal 21