ABSTRAK
Peralatan alat gali muat dan alat angkut pada kegiatan penambangan terbuka sangat dipengaruhi oleh cuaca, terutama pada saat hujan. Pada saat hujan turun kegiatan penambangan akan dihentikan untuk sementara. Setelah hujan reda alat peralatan penambangan masih tidak dapat dioperasikan karena jalan masih dalam keadaan basah/becek dan licin. Dua waktu yang menjadi hambatan ini disebut dengan rain time dan slippery time.
Analisis yang dilakukan adalah dengan mempelajari sejumlah data yang didapatkan dari perusahaan, data apa saja yang dapat dan relevan dalam pengerjaan analisis ini. Pengolahan data rain time dan slippery time terhadap produksi alat gali muat dan alat angkut menggunakan SPSS dan juga dilakukan perhitungan untuk kebutuhan alat perawatan jalan disetiap pit di tempat penelitian.
Dari hasil penelitian di PT. KPC didapatkan penurunan yang terjadi pada alat gali muat akibat rain time rata-rata sebesar 901,47 bcm/jam dan akibat slippery time sebesar 844,92 bcm/jam. Pada alat angkut penurunan akibat rain time sebesar 371,72 bcm/jam dan akibat slippery time sebesar 233,55 bcm/jam. Pada kebutuhan dan alokasi alat perawatan jalan pada tiap pit dapat dilihat dari seberapa besar produksi dari pit tersebut, pada Inul East setidaknya dibutuhkan 3 unit grader 24M dan 1 unit 16M, pada Bendili Prima dibutuhkan 1 unit grader 24M dan 2 unit 16M, pada Inul Middle dibutuhkan 4 unit grader 24M dan 1 unit 16M, dan pada Karina West dibutuhkan 2 Unit grader 16M.

Kata kunci : Peralatan Alat Gali Muat, Alat Angkut, Rain Time, Slippery Time,
Produktivitas