Abstrak
Penelitian ini difokuskan pada campur kode bahasa Indonesia dan bahasa Banjar oleh pramuniaga di kompleks pasar Pagi Samarinda dalam Ranah Jual Beli Konfeksi. Alasan pengambilan objek bahasa Indonesia dan bahasa Banjar agar bermanfaat untuk kepentingan pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk campur kode, fungsi campur kode, dan faktor penyebab campur kode bahasa Indonesia dan bahasa Banjar oleh pramuniaga di kompleks pasar Pagi Samarinda dalam Ranah Jual Beli Konfeksi.
Penelitian ini dilakukan di pasar Pagi Samarinda. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik observasi, teknik simak dan catat, teknik rekam, dan teknik wawancara. Sedangkan teknik yang digunakan dalam menganalisis data yaitu menggunakan delapan komponen, yaitu SPEAKING oleh Dell Hymes.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan ditemukan bahwa dalam interaksi jual beli konfeksi oleh pramuniaga di kompleks pasar Pagi Samarinda terdapat campur kode berbentuk kata, frase, dan klausa bahasa Banjar yang menyisip dalam interaksi bahasa Indonesia. Campur kode dalam interaksi jual beli konfeksi di pasar tersebut berfungsi sebagai sebagai perulangan, sebagai interjeksi, sebagai fungsi spesifikasi lawan tutur, dan unsur mengualifikasikan isi pesan. Adapun faktor penyebab campur kode dalam interaksi jual beli konfeksi di pasar tersebut adalah need for synonim, social value, the development and introduction of new cultural, low frequency of word, oversight, dan end, (perpose and goal).
Kata Kunci: Campur Kode, Bahasa Indonesia, Bahasa Banjar