ABSTRAK

Relokasi Pemukiman Penduduk Bantaran Sungai Karang Mumus Di Kota Samarinda dibawah bimbingan Ibu Prof. Dr. Hj. Aji Ratna Kusuma, M.Si selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Mohammad Taufik, S.Sos., M.Si selaku Dosen Pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana pelaksanaan relokasi pemukiman penduduk bantaran Sungai Karang Mumus di Kota Samarinda. Program relokasi merupakan program Pemerintah Kota Samarinda yang telah berjalan sejak tahun 1998, namun belum juga dapat terselesaikan hingga sekarang, inilah yang menjadi alasan utama penelitian ini dilakukan.
Penelitian ini di lakukan di sepanjang bantaran Sungai Karang Mumus dari Jembatan I hingga Jembatan VII wilayah Kota Samarinda. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Narasumber yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah aparat instansi yang terkait langsung dalam proses pelaksanaan relokasi, Dinas Pemukiman dan Pengembangan Kota Samarinda dan masyarakat di bantaran SKM. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan menggunakan observasi , wawancara dan dokumentasi. Data-data kemudian akan dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat digambarkan bahwa pelaksanaan relokasi pemukiman penduduk di bantaran Sungai Karang Mumus mulai
dari pemindahan/ pembongkaran kawasan pemukiman, penyiapan lahan, penyuluhan
dan santunan/ pola penggantian bangunan SKM, pengadaan prasarana dan sarana lingkungan perumahan dan pemukiman, pengadaan rumah sangat sederhana serta pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial belum berjalan sesuai dengan target
perencanaan serta tahapan yang telah ditentukan karena hingga saat ini baru terealisasi pemindahan penduduk bantaran SKM sebanyak 1.356 bangunan rumah dari tahun 1998 dari total bangunan rumah 3.915 bangunan sehingga masih tersisa 2.559
bangunan rumah. Adapun kendala dalam pelaksanaan relokasi yaitu masih adanya warga SKM yang menuntut pergantian berlebihan dari jatah semestinya dan lokasi pemindahan selama ini masih menjadi keluhan bagi masyarakat bantaran SKM karena
di lokasi pemindahan dalam pemenuhan fasilitas listrik, air bersih dan jalan dilakukan
secara bertahap sehingga pasca perpindahan masyrakat belum bisa menikmati; sulitnya Pemerintah Kota Samarinda dalam penyediaan lahan kosong untuk pemukiman/ perumahan baru; dan kendala yang paling berpengaruh dalam percepatan relokasi pemukiman penduduk di bantaran SKM adalah faktor alokasi dana dalam pelaksanaan kegiatan relokasi.
Kata Kunci: Sungai Karang Mumus, Relokasi, Pemukiman