ABSTRAK




Sahrandi, 2015. Analisis Novel 5 cm Ditinjau dari Aspek Estetika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Jurusan Pendidikan Bahasa dan seni. Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia. Dibimbing oleh Dr. Asnan Hefni dan Drs. Syaiful, M. Hum.

Kata Kunci : Novel, Aspek Estetika

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi estetika atau keindahan melalui gaya bahasa dalam novel “5 cm” berdasarkan klasifikasi dari Branginsky teeuw, yakni dari aspek ontologi yaitu, keindahan puisi sebagai pembayang kekayaan tuhan. Dari aspek imanen yaitu, dari yang indah, yang terungkapkan dalam kata-kata ajaib dan terwujud dalam keanekaragaman, kebahagiaan yang harmonis, baik dalam alam maupun dalam ciptaan manusia. Dari aspek psikologis yaitu, lebih ke arah efek pembaca yang menjadi heran, kagum dan mampu merebut hati pembaca. Melalui keindahan seperti ini maka pembaca akan memburu karya tersebut dan menilainya lebih.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu penelitian yang sifatnya hanya memberikan gambaran atau memaparkan hasil penelitian secara objektif atau secara apa adanya. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik dokumentasi dan teknik telaah isi. Teknik dokumentasi dilakukan terkait dengan membaca kembali, identifikasi, dan menemukan unsur-unsur secara rinci. Teknik telaah isi dilakukan untuk memanfaatkan dokumen yang padat isi biasanya digunakan metode telaah isi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa cerita yang disajikan dalam novel “5 cm” cukup sarat dengan berbagai gaya bahasa yang terdiri dari : gaya bahasa yang tergolong dalam kelompok bahasa retoris yaitu hiperbola, juga kelompok bahasa kiasan yaitu simile, metafora, eponim, dan personifikasi.
Kemunculan gaya bahasa hiperbola, metafora dan personifikasi mendominasi dari pada gaya bahasa yang lain. Selain estika atau keindahan, uraian novel 5 cm tidak lepas dari makna kontekstual yang menunjukan para tokohnya adalah lima orang anak muda yang semangat untuk menghargai persahabatan, arti sebuah kehidupan, dan bagaimana mencintai alam tanah air sehingga masa muda tidak terbuang sia-si