Kegiatan pembangkit listrik adalah salah satu sumber utama polusi udara, yang menghasilkan senyawa seperti )NO2 (nitrogen dioksida), CO)(karbon monoksida), serta partikel-partikel halus..Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dispersi NO2 dan CO dari sumber emisi cerobong Heat Rcovery Steam Generator (HRSG), yang kemudian membandingkannya dengan hasil pengukuran dan pemantauan aktual, serta menganalisis persentase nilai margin error NO2 dan CO menggunakan metode Mean Absolute Percentage Error. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan penggunaan data meteorologi dari 5 tahun terakhir yang diperoleh dari The Prediction Of Worldwide Energy Resource (POWER) yang dikeluarkan oleh The National Aeronautics and Space Administration (NASA), dan ECMWF (The European Center for Medium-Range Weather Forecasts) datasets) ERA5 (Hourly yang diolah menggunakan AERMET. Pemodelan dilakukan terhadap mawar angin (wind rose) di wilayah Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) dan pemodelan terhadap dispersi emisi NO2 dan CO dengan menggunakan Software AERMOD. Pemodelan dilakukan berdasarkan hasil uji emisi pada tahun 2023 dengan periode pemodelan per jam, 24 jam, dan tahunan. Hasil pemodelan dispersi dibandingkan dengan pemantauan udara ambien aktual pada tahun 2023 disertai dengan perhitungan margin error terhadap hasil pemodelan dengan data pemantauan ambien aktual. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa hasil pemodelan per jam, 24 jam, dan tahunan konsentrasi tertinggi NO2 dan CO terdapat pada reseptor 19. Nilai konsentrasi NO2 pada reseptor 1 pengukuran aktual perjam sebesar 16,5 µg/m3 sedangkan hasil pemodelan didapatkan sebesar 25 µg/m3 dengan nilai margin error pemodelan dispersi konsentrasi NO2 sebesar 51,2% yang menunjukkan bahwa pemodelan dikategorikan kurang akurat. Saran penelitian selanjutnya agar dapat menggunakan metode analisis margin error yang berbeda seperti Mean Absolute Error (MAE), dan Root Mean Square Error (RMSE).