Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan indikator penting dalam menilai kualitas sistem pelayanan kesehatan. Ketimpangan cakupan layanan KIA antar wilayah masih menjadi tantangan yang memerlukan perhatian khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola pengelompokan kabupaten/kota di Indonesia berdasarkan indikator pelayanan KIA menggunakan metode Metric Multidimensional Scaling (MDS). Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 239 kabupaten/kota di Indonesia yang dipilih berdasarkan ketersediaan data pada Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Indonesia tahun 2022. Terdapat sepuluh indikator yang dianalisis, yaitu cakupan K1, K4, persalinan oleh tenaga kesehatan, pelayanan nifas, kunjungan neonatal pertama (KN1), kunjungan neonatal (KN) Lengkap, penanganan komplikasi kebidanan, pemantauan balita, pelayanan MTBS, dan peserta KB aktif. Hasil analisis menunjukkan nilai S-STRESS sebesar 0,1826 dan R² sebesar 0,8264, yang mengindikasikan bahwa pemetaan memiliki tingkat akurasi yang baik. Terdapat tiga kelompok kabupaten/kota yang terbentuk dengan karakteristik yaitu kelompok pertama memiliki cakupan pelayanan yang rendah, kelompok kedua berada pada tingkat sedang, dan kelompok ketiga menunjukkan cakupan pelayanan tertinggi. Namun demikian, ditemukan anomali pada kelompok kedua, yaitu rendahnya cakupan kunjungan neonatal (KN) lengkap. Berdasarkan temuan tersebut, pemerintah disarankan untuk melakukan peningkatan pelayanan strategis, khususnya pada indikator KN Lengkap di kelompok kedua. Selain itu, diperlukan upaya peningkatan menyeluruh terhadap seluruh indikator pelayanan KIA di kelompok pertama guna mengurangi kesenjangan antar wilayah dan meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak secara merata di seluruh Indonesia.