VICI GABRIEL PRATAMA SEMBIRING, Efektivitas Tenaga Kerja Harian Petani Cabai Merah (Capsicum annuum L.) di Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara (Studi Kasus Kelompok Tani Karya Tani), Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2025. (Dibawah bimbingan M.Erwan Suriaatmaja dan Firda Juita).Permintaan cabai merah yang meningkat memerlukan sistem tenaga kerja pertanian yang efektif. Efektivitas tenaga kerja harian dalam budidaya cabai merah bergantung pada alokasi waktu kerja, keterampilan, serta faktor eksternal seperti lingkungan dan teknologi pertanian. Penelitian ini mengevaluasi efektivitas tenaga kerja harian dalam budidaya cabai merah di Kelompok Tani Karya Tani, Desa Lempake, Kecamatan Samarinda Utara. Penelitian dilakukan pada Agustus–Oktober 2024 menggunakan metode kuantitatif survei. Responden terdiri dari 22 petani cabai merah. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif dan perhitungan efektivitas tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga kerja hanya bekerja rata-rata 3 jam per hari (37,5% dari waktu ideal 8 jam/hari). Namun, produktivitas tenaga kerja tetap tinggi dengan hasil panen 13,74 kg per Hari Orang Kerja (HOK). Efisiensi waktu tenaga kerja tercatat sebesar 52,5%, dengan penggunaan aktual 50,16 HOK dibandingkan 105,6 HOK ideal. Dari aspek biaya, tenaga kerja menghabiskan total biaya produksi Rp. 16.987.800, sementara total pendapatan usaha tani mencapai Rp 67,214,000, Efisiensi biaya tenaga kerja sebesar 25,27%, menunjukkan adanya penghematan yang meningkatkan keuntungan petani. Meskipun sistem tenaga kerja cukup fleksibel dan efisien, masih ada ruang untuk perbaikan, seperti mengurangi idle time (5 jam/hari), meningkatkan akses teknologi, dan memberikan pelatihan keterampilan tenaga kerja. Dengan strategi yang lebih efektif, produktivitas tenaga kerja dalam budidaya cabai merah dapat meningkat secara signifikan. Kata kunci: efektivitas, tenaga kerja harian, budidaya cabai merah.