EFEK EKSTRAK TANAMAN KEMANGI (Ocimum basilicum) PADA BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus)
Rezky Aprilia Wulandari, 2025. Efek Ekstrak Tanaman Kemangi (Ocimum basilicum) Pada Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Dibimbing oleh Sumoharjo, S.Pi., M.Si dan Prof. Dr. Esti Handayani Hardi, S.Pi.,M.Si).Tujuan penelitian untuk mengetahui gejala klinis, durasi pingsan dan sadar, sintasan serta status kesehatan benih ikan nila melalui uji hematologi pasca perendaman ekstrak kemangi. Penelitian dilaksanakan sejak Oktober sampai dengan November 2024 di Laboratorium Mikrobiologi dan Bioteknologi Akuakultur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu 500 mg/L, 1000 mg/L, dan 1500 mg/L serta 3 ulangan masing-masing berisi 5 ekor/akuarium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala klinis ikan nila pada saat perendaman ekstrak kemangi menyebabkan penurunan gerakan operkulum, respon ikan, serta pola renang yang semakin melambat seiring dengan meningkatnya dosis ekstrak kemangi. Durasi pingsan dan sadar terbaik terdapat pada P3 yaitu lama pingsan 3,51 menit hingga pulih selama 4,57 menit. Uji ANOVA menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan dari perlakuan ekstrak kemangi terhadap sintasan benih ikan nila (p>0,05) pasca pemeliharaan selama 96 jam. Hasil uji hematologi pasca perendaman ekstrak kemangi menunjukkan bahwa kadar hemoglobin tertinggi pada P3 yaitu 14% dan terendah pada P0 yaitu 11%. Kadar hematokrit tertinggi pada P2 yaitu 28% dan terendah pada P0 yaitu 22%. Selain itu, kadar glukosa tertinggi pada P3 mencapai 89 mg/dL dan terendah pada P1 yaitu 52 mg/dL.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | EFEK EKSTRAK TANAMAN KEMANGI (Ocimum basilicum) PADA BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) |
---|---|
Pengarang | Rezky Aprilia Wulandari - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI REZ e 2025 |
Subyek | ANESTESI Ikan nila Ekstrak Kemangi |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2025 |
Penerbit | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan |
Jurusan | Akuakultur |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY