Kecelakaan kerja adalah suatu kerjadian yang tidak terencana saat melakukan pekerjaan. Faktor utama penyebabnya meliputi kondisi peralatan, lingkungan kerja, serta karakteristik pekerja. Pertambangan batubara merupakan salah satu industri yang memiliki tingkat bahaya dan risiko tinggi kecelakaan kerja. Aktivitas transportasi dan lalu lintas karyawan di jalan pengangkutan batubara berisiko menimbulkan tabrakan, cedera, atau kematian, serta kecelakaan kendaraan yang terbalik akibat kondisi jalan yang buruk. Pada tahun 2023, di PT. X departemen Z terdapat 36 kejadian kecelakaan kerja dengan unit paling banyak terjadi pada unit dump truck. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja pada operator dump truck di PT. X Kabupaten Kutai Timur. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode cross sectional dengan sampel sebanyak 78 responden yang diambil secara proportioned stratified random sampling. Analisis data menggunakan Uji Rank Spearman. Disimpulkan pada penelitian ini sebanyak 30,8% pekerja pernah mengalami kejadian kecelakaan kerja. Terdapat hubungan antara pengetahuan K3 (p=0,000), pelatihan K3 (p=0,015), kepatuhan terhadap SOP (p=0,003) dan tidak terdapat hubungan antara masa kerja (p value=0,619) dan shift kerja (p value=0,213) dengan kejadian kecelakaan kerja pada operator dump truck. Perusahaan diharapkan untuk meningkatkan pelaksanaan pelatihan K3 dan melakukan refresh pengetahuan K3, pelatihan K3, dan pelaksanaan prosedur kerja (SOP) pada para pekerja terutama pada pekerja baru.